Abdul Kohar, seorang wali siswa SDN Banyuputih, di Batang, Selasa, mengatakan, dengan beredarnya buku ajar yang disertai gambar porno ini akan membawa dampak negatif pada siswa SD.
"Jujur saja, kami prihatin dengan munculnya buku ajar yang tidak layak untuk dibaca oleh siswa SD. Apalagi dalam buku itui juga disertai kata-kata yang vulgar, seperti cara bersenggama," katanya.
Selain itu, katanya, dalam buku ajar tersebut juga terdapat kumpulan puisi yang sebagian besar berisi puisi-puisi porno yang menceritakan persetubuhan seorang manusia.
"Puisi-puisi itu berisi vulgar dan sering kali menyebutkan alat-alat kelamin manusia," katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Pendidikan Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Suwigyo, mengatakan, saat ini, UPT telah meminta agar buku ajar bermasalah tersebut dipisahkan daru ruang perpustakaan.
"Kami telah meminta pada kepala sekolah agar menyimpan buku itu dan tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi siswa SD," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Batang, Priyodigdo, mengaku belum mengetahui terhadap beradarnya buku-buku tersebut.
"Kami belum dapat laporanya.Kami akan segera mengecek buku itu ke SDN Banyuputih," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009