"Saya meminta kepada seluruh masyarakat di Provinsi Sulbar untuk tidak larut dengan masalah Bank Century yang saat ini menjadi masalah di level nasional, karena masih banyak yang perlu kita pikirkan untuk membangun daerah ini," katanya Gubernur saat penyerahan Ranperda APBD tahun 2010 di DPRD Provinsi Sulbar, Senin.
Menurut dia, skandal Bank Century yang menjadi masalah nasional saat ini, biarlah menjadi polemik di tingkat nasional, tidak usah merembet ke wilayah Sulbar, karena masih banyak masalah yang juga terjadi di daerah dan perlu diselesaikan.
"Masih banyak masalah di wilayah ini yang perlu kita pikirkan, diantaranya bagaimana membangun daerah ini ke depan, karena masih terdapat sekitar 20,47 persen penduduk miskin dari sekitar satu juta penduduk di wilayah ini, mereka butuh mendapatkan perhatian pemerintah," ujarnya
Ia juga meminta agar DPRD Sulbar sebagai lembaga legislatif yang menjadi mitra pemerintah dalam membangun daerah ini, tidak ikut dalam mempolemikkan masalah Bank Cantury.
"DPRD Sulbar tidak usah ikut mempolemikkan Bank Century dan menggiring kearah politis kita mesti fokus secara bersama mempercepat pembangunan daerah yang masih tertinggal ini," ujarnya.
Tetapi kata dia, DPRD Sulbar sebagai wakil rakyat harus membantu pemerintah dalam membangun daerah ini dengan memikirkan pembangunan daerah ini dengan cara berusaha meningkatkan anggaran pendapatan yang begitu minim yakni hanya sekitar Rp585,1 miliar.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009