Jayapura (ANTARA News) - Dialog antara Jakarta-Papua menjadi isu strategis utama yang harus segera dilakukan di Papua, dibanding tiga isu lainnya yakni, Pemekaran wilayah di Papua dan Papua Barat, Rekonstruksi Undang-Undang Otonomi Khusus (UU Otsus) Papua, serta Judicial Review pasal 6 ayat (2), UU Otsus Papua.
Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Kaukus Parlemen Papua yang adalah gabungan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD-RI) asal daerah Papua dan Papua Barat, dengan sejumlah tokoh Papua bertempat di kantor Majelis Rakyat Papua, Senin (14/12) malam tadi.
Dalam pertemuan yang diisi dengan saling berdebat dan diskusi panjang terkait penentuan isu strategis itu, para tokoh Papua yang hadir seperti Ketua MRP, Agus Alue Alua, Ketua Dewan Adat Papua (DAP), Forkorus Yoboisembut, Pastor Neles Tebay, Lamadi de Lamato, Marthen Goo, serta perwakilan dari pemuda dan perempuan di Papua, menginginkan dialog Jakarta-Papua menjadi isu utama yang harus ditindaklanjuti kaukus parlemen Papua.
Bahkan ketua DAP, Forkorus Yoboisembut meminta kepada pastor Neles Tebay, agar segera menyiapkan model dan konsep dialog, dimana sebelum dialog Jakarta-Papua, harus terlebih dahulu dilakukan dialog antar sesama masyarakat Papua.
"Agar kita sendiri telah sepakati, tentang apa yang akan dibicarakan dalam dialog Jakarta-Papua," kata Forkorus.
Koordinator Kaukus Parlemen Papua, Paskalis Kossy, yang adalah anggota DPR-RI dari Partai Golkar Papua, berjanji akan menindaklanjuti usulan Dialog Jakarta-Papua kepafa pemerintah pusat serta pihak yang berkompeten.
"Isu strategis ini akan ditidaklanjuti sesuai dengan domain kami, agar jangan sampai menimbulkan gejolak dalam masyarakat," kata Paskalis Kossy.
Paskalis Kossy juga mengungkapkan, Kaukus parlemen Papua seluruhnya berjumlah 21 orang, hanya saja yang hadir saat ini hanya delapan orang karena sebagian anggota lainnya sedang melakukan kunjungan bersama tim dari komisinya masig-masing.
Sekedar diketahui dalam pertemuan itu dari anggota DPR-RI antara lain, Paskalis Kossy, Diaz Gwijangge, Agustina Basik-Basik, Irene Manibuy, Jamaludin, sedangkan dari anggota DPD-RI yakni, Paulus Sumino, Helena Murib, Poppy Maypauw. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009