Direktur Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari di Bekasi, Senin, mengatakan petugas terlebih dahulu melakukan pengintaian dari Lampung sebelum mengungkap kasus ini.
"Kita perkirakan ini kurang lebih ada 450 kilogram sampai setengah ton. Namun demikian ini masih kita lakukan penghitungan," kata dia.
Selain mengamankan barang bukti ratusan kilogram ganja pihaknya turut menangkap dua orang yang terlibat saat penggerebekan dilakukan.
Baca juga: Polrestro Jakarta Barat sita 75 kilogram ganja dalam dodol
Baca juga: Polres Tangerang Kota sita 14,5 kilogram ganja dari tiga pengedar
Baca juga: Pemilik ratusan ganja divonis delapan tahun penjara di Bali
Mereka diamankan bersama truk pengangkut logistik bernopol BE 8722 UX. Sebelum ditangkap, kedua orang itu diketahui sempat berupaya melarikan diri.
"Kita lakukan pengejaran yang lain. Saat ini dua orang, ini pun tadi berusaha untuk meninggalkan kendaraan ini dan mereka melarikan diri, niatnya seperti itu supaya barangnya boleh tertangkap tetapi orangnya jangan," ucapnya.
Di lokasi penggerebekan, petugas melakukan penghitungan dengan menimbang barang bukti ganja tersebut untuk memastikan berapa berat ganja yang disita.
"Sekaligus untuk mengetahui apakah kualitas dari barang bukti ini merupakan kualitas yang baik atau kualitas nomor satu atau kurang dari itu, nanti akan kita lihat perkembangannya," katanya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, BNN menggelar barang bukti untuk ditimbang di lokasi kejadian. Dua orang yang diamankan pun dijaga ketat petugas bersenjata.
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020