London (ANTARA News/AFP) - Dolar AS jatuh terhadap euro pada Senin waktu setempat, karena berkurangnya kekhawatiran atas masalah utang Dubai, mendorong investor menjauh dari "safe haven" unit AS dan menuju mata uang yang dilihat sebagai berisiko di pasar.
Pada akhir transaksi London, mata uang tunggal Eropa naik menjadi 1,4636 dolar dari 1,4613 dolar di New York akhir Jumat.
Terhadap mata uang Jepang, dolar juga mundur ke 88,74 yen dari 89,08 pada Jumat.
Euro jatuh ke 129,89 yen dari 130,35 yen.
Dubai pada Senin mengumumkan akan membayar 4,1 miliar dolar (2,8 miliar euro) untuk menutup obligasi Islam yang dikeluarkan oleh para pengembang properti Nakheel yang jatuh tempo Senin, setelah mendapatkan pinjaman dari tetangga yang kaya minyak Abu Dhabi.
"Dampak dari berita itu positif untuk euro," kata Satoshi Okagawa dari Sumitomo Mitsui Banking.
Keuangan menyebar lebih baik, ETX Capital mengatakan, berita Dubai "meredakan kekhawatiran tentang kerugian atas aset berisiko".
Mata uang Eropa dipandang sebagai taruhan yang lebih berisiko daripada dolar dan yen dan cenderung memperoleh manfaat dari peningkatan sentimen ekonomi global.
"Dunia tampaknya menjadi tempat yang lebih aman lagi -- mendukung euro," analis dari Commerzbank Jerman mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Ahli dari Commerzbank Valentin Marinov berkata: "Berkurangnya kekhawatiran investor tentang keberlanjutan risiko utang eksternal Dubai membantu memperluas pemulihan pada awal minggu."
Namun dia menambahkan: "Ini dekat dengan akhir tahun, lebih sedikit investor cenderung meningkatkan eksposur risiko portofolio mereka."
Dolar juga menurun terhadap yen, menyerahkan kembali sebagian dari keuntungan kuat akhir pekan lalu sebagai tanggapan terhadap data ekonomi AS yang positif.
Greenback telah melompat pada Jumat karena lebih kuat dari perkiraan laporan di penjualan ritel AS dan keyakinan konsumen meningkatkan peluang bahwa Federal Reserve akan memulai proses mengangkat suku bunga, kata para dealer.
Dealer mengatakan pasar masih kecil tersentuh oleh hasil survei sentimen bisnis Tankan Bank Sentral Jepang (BoJ), yang menunjukkan rencana perusahaan untuk memangkas investasi, walaupun ada perbaikan lebih lanjut dalam kepercayaan dunia usaha.
"Rencana belanja modal yang lemah, menutup sentimen lebih baik dari diperkirakan di antara produsen," kata kepala valas Societe Generale Yuji Saito.
Di London pada Senin, euro berpindah tangan pada 1,4636 dolar terhadap 1,4613 dolar pada akhir Jumat, 129,89 yen (130,34), 0,8990 pound (0,8985) dan 1,5117 franc Swiss (1,5124).
Dolar berdiri di 88,74 yen (89,08) dan 1,0327 franc Swiss (1,0340). Pound berada pada 1,6281 dolar (1,6262).
Di London Bullion Market, harga emas turun ke 1.123,57 dolar per ons dari 1.124 dolar pada penutupan Jumat.
Imbal hasil obligasi Eropa masih tinggi, dengan investor terutama menyuarakan keprihatinan mengenai situasi keuangan mengerikan di Yunani.
Perdana Menteri Yunani George Papandreou mengeluarkan garis besar tindakan darurat untuk mengatasi krisis di sebuah pidato utama pada Senin.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009