Jakarta (ANTARA News) - Depnakertrans menunduk Augusthine Ariella Nere (24 tahun) sebagai Duta Transmigrasi tahun 2010 dengan harapan puteri Rully Nere, bintang sepak bola di era 1980-an, itu bisa mengangkat citra program transmigrasi masyarakat luas.
Siaran pers Depnakertrans yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan, pengangkatan Duta Transmigrasi tahun 2010 ini dilakukan dalam Peringatan Hari Bakti Transmigrasi (HBT) ke-59 yang diperingati setiap tanggal 12 Desember.
Menakertrans Muhaimin Iskandar yang menjadi Pembina Upacara HBT ke-59 mengatakan, Duta Transmigrasi tahun 2010 bertugas sebagai utusan dan perwakilan Depnakertrans dalam kegiatan promosi dan publikasi ketransmigrasian kepada masyarakat luas.
"Tugas utamanya menyebarluaskan informasi ketransmigrasian dalam berbagai kegiatan Depnakertrans baik di pusat maupun di daerah. Diharapkan Citra ketransmigrasian dapat meningkat dalam pandangan masyarakat luas," kata Muhaimin.
Augusthine adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari Rully Nere, seorang pesepak bola nasional asal Papua (Irian Jaya pada saat itu) yang tenar di era tahun 80-an. Prestasi mengagumkan yang pernah diraihnya adalah menjadi Miss persahabatan Indonesia tahun 2006 mewakili Papua dalam ajang pemilihan Miss Indonesia.
Augusthine yang lahir di Jakarta, 13 Agustus 1985, saat ini sedang menyelesaikan kuliahnya di Atmajaya jurusan Akuntansi. Perempuan cantik berkulit hitam manis ini pernah menjadi presenter di SCTV serta pemeran berbagai iklan komersial.
Augusthine mengatakan, dengan menjadi Duta Transmigrasi ini dirinya berharap program transmigrasi bisa lebih maju dan merata di seluruh Indonesia. "Walaupun transmigrasi sudah ada di sebagian Nusantara, namun pelaksanaan pemerataannya belum mencukupi ataupun belum memadai," katanya.
Dia juga berharap program transmigrasi bisa dinikmati pelaku dan masyarakat di sekitarnya. "Sepengetahuan saya, program transmigrasi sudah cukup baik dan maju. Sekarang ini, di daerah-daerah terpencil sudah ada jalan, sarana dan prasarana, dimana penduduk dari desa transmigrasi sudah tidak terhambat lagi untuk ke kota. Jadi, saya rasa sudah cukup baik, tapi, perlu terus ditingkatkan lagi," katanya,
Menyinggung asal usul terpilihnya sebagai Duta Transmigrasi, dia mengatakan, ketika ada acara dialog di salah satu televisi swasta nasional antara Menakertrans dan Gubernur Papua Barnabas Suebu, dirinya dimintai pendapatnya tentang bagaimana perkembangan transmigrasi di Papua.
"Setelah itu, Pak Menteri melihat saya ada peluang untuk dapat mengembangkan program Transmigrasi pada diri saya sehingga beliau menawarkan saya untuk menjadi Duta," ujarnya.
Menurutnya tugas Duta Transmigrasi untuk memperkenalkan lebih jauh tentang Transmigrasi. "Supaya masyarakat tidak merasa ragu untuk ikut program transmigrasi. Saya juga siap bila diajak berkeliling ke lokasi-lokasi transmigrasi," katanya.
Tanggal 12 Desember adalah hari bersejarah bagi program transmigrasi di Indonesia, karena tanggal 12 Desember 1950 adalah hari pertama Pemerintah Republik Indonesia menyelenggarakan perpindahan penduduk yaitu dengan memberangkatkan 23 KK (77 jiwa) penduduk Provinsi Jawa Tengah menuju Gedung Tataan sebelah Utara Kota Tanjung Karang Karesidenan Lampung.
Untuk mengenang peristiwa tersebut maka tanggal 12 Desember dijadikan Hari Bhakti Transmigrasi.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009