Moskow (ANTARA News/AFPs) - Ekspor minyak mentah Rusia pada 2009 meningkat 1,8 persen, menantang perlambatan ekonomi, tetapi ekspor gas merosot 10 persen, Wakil Perdana Menteri Igor Sechin mengumumkan Senin.

Ekspor minyak berjumlah 247,4 juta ton, naik 1,8 persen dari 2008, Sechin mengatakan pada pertemuan dengan Presiden Dmitry Medvedev. Total produksi minyak mentah Rusia adalah 493 juta ton, naik 1,0 persen dari tahun sebelumnya, ia menambahkan.

Analis memperkirakan bahwa Rusia telah menggulingkan Arab Saudi sebagai pengekspor minyak utama dunia akibat pemotongan kuota produksi oleh kartel minyak OPEC dan ladang minyak baru di Siberia

Rusia bukan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Kartel didominasi oleh Arab Saudi yang menyepakati pengurangan produksi untuk meningkatkan harga minyak di tengah krisis ekonomi.

Tapi pengumumkan awal resmi perkiraan setahun penuh, Sechin juga mengatakan bahwa ekspor gas Rusia telah jatuh 10 persen menjadi 170,6 miliar meter kubik pada 2009.

Ekpor Rusia ke pasar Eropa sudah terpukul keras oleh krisis ekonomi dan juga oleh kehadiran stok besar gas dalam resevoir gas di Eropa.

"Di gas kami telah menderita kerugian akibat dari krisis dan di sini kami butuh untuk memperkuat kerja kami guna mempertahankan pasar kami," katanya.

Namun dia menambahkan: "Saya menegaskan bahwa dalam situasi gas mulai meningkatkan dan pada akhir tahun dan kami hampir pindah kembali ke parameter tahun lalu."

Sechin mengindikasikan bahwa peningkatan pendapatan minyak berarti bahwa anggaran pemerintah Rusia akan menerima 31 persen lebih banyak uang daripada perencanaan awal dari ekspor sumber daya energi.

Ia mengatakan ini sebagian disebabkan oleh ladang minyak baru dari Vankor, Talakan dan Verkhnechonsk, semua terletak di Siberia, datang online selama bulan-bulan terakhir.

Ekspor hidrokarbon mencatat untuk perkiraan 60 persen dari pendapatan ekspor Rusia dan analis mengatakan krisis ekonomi yang berbahaya telah memunculkan kerentanan terhadap fluktuasi harga minyak.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009