Medan (ANTARA News) - Pemesanan gitar hasil industri kerajinan rakyat Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara yang memiliki kayu berkualitas dan suara cukup nyaring menembus pasar Amerika Serikat.
"Pesanan gitar yang dikerjakan secara turun temurun oleh keluarga Hutagalung ini sudah sampai ke Amerika," kata penanggung jawab anjungan Kabupaten Tapanuli Utara, Jones Lubis, di Pekan Raya Sumut, Medan, Senin.
Kelebihan gitar Sipoholon adalah kualitas dan seni penjiwaan pembuatnya ditambah dengan pemilihan kayu kualitas terbaik yang ditemukan di daerah Sarulla, Tarutung.
Usaha gitar yang dijalani sejak 1954 ini, pembuatannya terbilang cukup sederhana dan membutuhkan kesabaran karena masih manual serta memiliki kejelian sentuhan tangan.
Jones menambahkan, pembuatan gitar tersebut muncul karena adanya gitar buatan luar yang dipasarkan ke daerah Tapanuli Utara pada saat itu sehingga keluarga Hutagalung termotivasi untuk membuat gitar yang tidak kalah kualitasnya.
Usahanya semakin berkembang, semula dilakukan di rumahnya Hutabagasan Desa Lumban Baringin Sipoholon. Modal usaha terkumpul kini dapat membeli tanah di pinggir jalan raya Jalan Balige km 3 Lumban Baringin Sipoholon.
Pemasaran gitar tersebut pada umumnya hanya melayani pesanan. Semua gitar yang terpajang digallerinya sudah ada pembelinya.
Harga gitar yang dipatok oleh Hutagalung berkisar Rp350 ribu sampai Rp1 juta tergantung bentuk dan model. "Tergantung keinginan si pemesan, satu gitar biasanya membutuhkan waktu 1-2 minggu", katanya.
Jones menjelaskan, pembuatan gitar Sipoholon yang terbilang mudah serta dapat menghasilkan kualitas suara merdu ini tidak kalah dibandingkan dengan gitar luar. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009