"Kami berkomitmen untuk atasi permasalahan global dan mendorong adanya kesepakatan yang kredibel di Kopenhagen," kata Barosso dalam konfrensi pers usai bertemu Presiden Yudhoyono di kantor pusat Uni Eropa, Brussel, Senin pagi waktu setempat.
Ia menjelaskan pertemuan di Kopenhagen merupakan momen yang tepat bagi semua pihak untuk berkontribusi bagi lingkungan. Indonesia dipandang sebagai salah satu negara yang memiliki pengaruh besar dalam hal ini.
Presiden Komisi Eropa juga mengatakan sangat menghargai inisiatif Indonesia untuk mengurangi emisi 26 persen pada 2020 mendatang.
Sementara itu Presiden Yudhoyono mengharapkan inisiatif Indonesia itu bisa diikuti oleh negara berkembang lainnya.
Kedua pemimpin itu menyatakan pembicaraan untuk peningkatan hubungan bilateral di berbagai sektor juga dilakukan. Barosso percaya hubungan kedua pihak sudah baik dan memiliki potensi untuk dikembangkan.
Usai pertemuan dengan Barosso, Presiden Yudhoyono beserta rombongan pada pukul 11:55 waktu setempat bertolak menuju Paris, Perancis, dan diagendakan bertemu dengan Presiden Nicolas Sarkozy.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009