Meulaboh (ANTARA) - Ribuan umat muslim di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, jelang Ahad tengah malam mengikuti zikir kebangsaan dan doa bersama untuk mendoakan Indonesia terhindar dari bencana dan pandemi COVID-19 segera berakhir.
Kegiatan yang dipusatkan di halaman Gedung Olahraga dan Senin (GOS) Aceh Barat di kawasan Pasi Pinang, Kecamatan Meuruebo, Aceh Barat tersebut juga diikuti oleh ribuan masyarakat dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh dan sebagian jamaah dari Provinsi Sumatera Utara.
"Melalui kegiatan ini, mari kami doakan agar Indonesia terhindar dari segala bencana, dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT," kata Pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid dan Tasawuf (MPPT) Indonesia, Asia Tenggara, Abuya Syech Haji Amran Waly Al-Khalidy dalam tausiyah di depan ribuan jamaah.pada Ahad.
Ulama ini juga mengimbau kepada seluruh umat muslim di daerah ini agar terus meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, sehingga wabah pandemi COVID-19 di Aceh termasuk di tanah air agar segera berakhir.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat, Haji Ramli MS yang ikut menghadiri kegiatan ini juga menyambut baik keinginan masyarakat muslim di daerah ini, yang menggelar zikir kebangsaan menjelang Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun.
"Dengan kegiatan zikir kebangsaan ini, masyarakat juga mendoakan agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin lebih kokoh dan kuat," kata Ramli MS menambahkan.
Ia juga menyatakan kegiatan yang diprakarsai oleh masyarakat tergabung dalam Majelis Pengkajian Tauhid dan Tasawuf (MPPT) Indonesia, juga bertujuan memohon perlindungan kepada Allah SWT agar Indonesia selalu jauh dari bencana, marabahaya, dan pertumbuhan ekonomi di tanah air semakin lebih baik.
"Tentunya kami mengapresiasi penyelenggara kegiatan yang mematuhi protokol kesehatan dalam menyelenggarakan kegiatan zikir kebangsaan ini," kata Ramli MS menuturkan.
Baca juga: Zikir kebangsaan digelar di Belanda
Baca juga: Presiden ingatkan pererat persaudaraan dalam zikir kebangsaan
Baca juga: Seribuan Banser zikir kebangsaan di Siak
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020