Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Dradjad Wibowo menggelar silaturahmi politik dengan jajaran pengurus DPD PAN se-Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi dan Nangroe Aceh Darussalam.
Silaturahmi ini sebagai bagian konsolidasi menjelang Kongres PAN di Batam pada Januari 2010, demikian keterangan pers Dradjad Wibowo yang diterima ANTARA News di Jakarta, Senin.
Dalam pertemuan yang digelar di Medan pada 13-14 Desember, hadir pula Ketua DPW PAN Jawa Tengah Rozak Rais yang tak lain adik kandung Amien Rais dan Ketua DPW PAN Banten Rusli Ridwan.
Selain itu, sejumlah anggota Fraksi PAN DPR RI, yaitu anggota Komisi IX DPR M Riski Sadig yang juga Ketua Umum Barisan Muda (BM) PAN, anggota Komisi XI DPR Nasrullah, anggota Komisi VIII DPR Ibrahim Sakty Batubara, anggota Komisi DPR Mochamad Ichsan El Qudsi, anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar dan Wakil Ketua Komisi II DPR Teguh Juwarno.
Dalam acara tersebut, pengurus DPD yang hadir menyatakan mendukung Dradjad menjadi calon Ketua Umum PAN periode 2010-2015.
"Kami bangga calon Ketua Umum PAN adalah tokoh yang membongkar skandal Bank Century. Mas Dradjad adalah sosok yang sederhana, bersahaja dan bersih," ujar Ketua DPD Bukittinggi, Nur Idris.
Hal senada dikemukakan Ketua DPW Jawa Tengah Razak Rais. Menurut dia, Dradjad adalah figur yang kritis dan konsisten dengan agenda perjuangannya baik saat menjadi ekonom Indef maupun anggota Komisi XI DPR periode 2004-2009.
"Dradjad selalu kritis dan konsisten dengan agenda perjuangan ekonomi kerakyatan. Ada semangat nurani bersama dari kader-kader di bawah untuk mencari figur yang memiliki waktu penuh untuk mengurus partai," katanya.
Ketua DPW PAN Banten Rusli Rizal menilai, jabatan di kabinet bukanlah jaminan seorang ketua umum partai bisa membesarkan partainya.
"Saya tidak perlu menyebut partai apa tapi itu fakta pada Pemilu 2009 bahwa ketua umum yang merangkap jabatan di kabinet ternyata suaranya turun semua. Maka dari itu PAN butuh figur baru yang segar dan energik seperti Mas Dradjad," ujar anggota Komisi II DPR RI ini.
Di tempat yang sama, Wasekjen DPP PAN Teguh Juwarno mengatakan, jika ada yang meragukan identitas kekaderan Dradjad selaku kader PAN maka mereka keliru besar.
"Dradjad ini dikader dan dibina secara langsung oleh Pak Amien Rais yang adalah pendiri dan Ketua MPP PAN. Kalau ada yang meragukan kekaderan beliau maka yang meragukan itu patut dipertanyakan. Komitmen dan kontribusi Dradjad bagi PAN tidak diragukan lagi," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
Ketua Umum BM PAN Riski Sadig menambahkan, figur Dradjad diyakininya mampu membawa PAN menjadi lebih besar pada pemilu mendatang.
Menanggapi dukungan terhadap dirinya, Dradjad tidak ingin berkomentar banyak. Dia menegaskan bahwa pencalonan dirinya itu atas perintah Amien Rais.
Dradjad membantah jika dirinya hanya memasang target ingin menjadi wakil ketua umum atau sekretaris jenderal.
"Ada yang bilang pertarungan ketua umum sudah selesai cuma tinggal memilih siapa wakil dan sekjennya, menurut saya pertandingan sesungguhnya baru dimulai. Saya bertanding untuk jadi ketua umum, bukan wakil atau sekjen," tegasnya.
Dradjad mengatakan, pihaknya telah mendapatkan dukungan dari sejumlah DPD, antara lain, Sumatera Utara, Sumatera Barat, NAD, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulsel, Sulut, Sultra dan Papua.
"Dengan kebersamaan Insya Allah dukungan buat saya sudah lebih dari cukup, nanti kita buktikan di arena Kongres," kata Dradjad. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009