Vientiane, Laos (ANTARA News) - Warga Indonesia yang datang ke Vientiane, Laos untuk menghadiri SEA Games XXV di kota tersebut tampak berburu kain khas Laos atau "Sin" di pasar tradisional.

Menurut warga Laos, Jo di Vientiane, Laos, Senin, kain khas itu bermacam-macam dan banyak di jual di kota tersebut. Produksi kain tersebut juga ada di kota Vientiane, Laos, katanya.

Ia menyatakan, kain sin atau kain khas Laos itu biasa dikenakan oleh perempuan Vientiane, Laos untuk bekerja, pergi sekolah dan pertemuan.

Berdasarkan pantauan ANTARA News di Kota Vientiane, Laos kain sin tersebut dipakai perempuan Laos untuk bekerja ke kantor, hotel termasuk panitia SEA Games XXV juga mengenakan kain tersebut.

Kain Laos atau "Sin" ini seperti kain songket kalau di Sumatra Selatan (sumsel) namun bahannya ada yang halus dan nyaman dipakai sehari-hari.

Perempuan Laos mengenakan kain tersebut seperti memakai rok kalau di Indonesia, namun agak panjang sedikit.

Kain Sin itu banyak dijual di sejumlah pasar tradisional di kota Vientiane, Laos seperti di Ta Lat Sao atau morning market.

Selain itu, di pinggiran sungai Mekong ketika pasar malam banyak juga dijual kain sin dan tentunya menarik perhatian para pendatang di kota setempat.

Harga kain tersebut juga bervariasi tergantung dengan bahan dari kain itu, kalau kualitasnya rendah lebih murah, sedangkan yang bagus mahal.

Harga kain tersebut paling murah sekitar 80 ribu kip, sedangkan yang bagus bisa diatas 250 ribu kip. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009