Yogyakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau wisatawan dan nelayan yang beraktivitas di Pesisir Selatan Yogyakarta mewaspadai gelombang laut yang tingginya diperkirakan bisa mencapai empat meter pada 11 sampai 13 Agustus 2020.
"Perlu diwaspadai wisatawan agar tidak mandi di laut atau bermain di bibir pantai," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas di Yogyakarta, Minggu.
Baca juga: Kapolres Bantul imbau wisatawan pantai waspadai gelombang tinggi
Reni mengatakan kondisi gelombang laut di pesisir selatan Yogyakarta pada musim kemarau ini cenderung fluktuatif.
Kendati masih dalam kategori tinggi, tinggi gelombang laut pada 9 sampai 10 Agustus justru mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya dengan rata-rata setinggi 2,5 hingga 3,5 meter.
"Namun bisa naik kembali pada tanggal 11-13 Agustus mencapai 4 meter," kata Reni.
Selain wisatawan, ia juga mengimbau para nelayan agar tidak melaut untuk sementara waktu serta menambatkan kapal mereka di tempat yang aman.
"Kami juga mengimbau masyarakat memperhatikan arahan dan himbauan dari petugas SAR di sekitar pantai," kata dia.
Sebelumnya, tujuh pengunjung objek wisata Pantai Goa Cemara, Bantul pada Kamis (6/8) sekitar pukul 09.30 WIB dilaporkan terseret ombak pantai, dua orang ditemukan dan kemudian meninggal di rumah sakit. Sementara lima orang lainnya dalam pencarian Tim SAR Gabungan.
Kemudian pada Jumat (7/8) malam, satu korban ditemukan Tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal, selanjutnya pada Sabtu (8/8) secara berturut-turut Tim SAR menemukan tiga orang korban dalam kondisi meninggal.
Baca juga: Wisata nonton ikan dugong, geliatkan ekonomi rakyat di Alor NTT
Baca juga: Meski telah dibuka kembali, wisata pantai ini tetap sepi pengunjung
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020