"Di masa pandemi COVID-19 ini, warga diminta untuk mengikuti protokol kesehatan, yang salah satunya adalah jaga jarak fisik dan sosial, sehingga belanja online jadi solusi," ujar Aliyah Mustika Ilham (AMI) melalui keterangannya, Minggu.
Baca juga: Cara mengamankan akun belanja daring agar data tidak bocor
Dalam sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) obat-obatan, kosmetik dan pangan itu, dia meminta kepada setiap warga yang hendak melakukan transaksi secara daring agar lebih teliti memperhatikan panduannya, termasuk semua izin yang dimilikinya.
"Wujud kecintaan kami, untuk melihat masyarakat tetap sehat, sehingga dengan adanya edukasi ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman terkait cara memilih produk yang aman," katanya.
Aliyah juga meminta kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan potongan harga atau diskon yang ditawarkan penjual ataupun iklan yang menarik dari berbagai produk.
"Yang utama itu tetap memperhatikan keamanan produk, serta kandungan yang ada di dalamnya. Jangan tergiur dengan diskon atau iklan-iklan karena bisa saja itu hanya pancingan," paparnya.
Baca juga: Kiat aman belanja online saat corona
Baca juga: Tips belanja online aman
Kepala Bidang Pengujian Laboratorium BBPOM, Hamka Hasan juga menyampaikan pentingnya memperhatikan kandungan dalam makanan, kosmetik maupun obat-obatan sebelum membeli.
Dia menyatakan setiap kali membeli obat wajib memperhatikan kondisi kemasan, tanggal kedaluwarsa dan menganjurkan untuk membeli di apotek resmi atau toko obat berizin.
"Beberapa bahan berbahaya yang sering ditemui dalam kosmetik, yakni mercuri. Untuk menghindari pembelian produk berbahaya pastikan menanyakan apakah produk telah memiliki izin dari BPOM dan apakah punya tanggal kedaluwarsa," tuturnya.
Baca juga: Tips bertransaksi aman di toko online
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020