London (ANTARA News) - Gebrakan spektakuler Andrei Arshavin membuat Arsenal unggul 2-1 atas Liverpool pada lanjutan pertandingan Liga Utama Inggris (Premier League) Minggu sehingga semakin menambah kesengsaraan tim tuan rumah pada musim ini.
Kemenangan pertama Arsenal dalam kompetisi liga musim ini di Anfield sejak 2003 itu mengangkat mereka ke urutan ketiga klasemen dan membuat Liverpool kalah untuk keenam kali dan mereka juga gagal maju ke putaran sistem gugur pada kompetisi Liga Champions.
Pimpinan klasemen Chelsea dan urutan kedua Manchester United sama-sama kehilangan angka di kandang Sabtu dan Arsenal naik ke urutan ketiga dengan simpanan 31 poin, enam angka di bawah Chelsea dan tiga angka di bawah United dengan beda satu pertandingan.
Liverpool, yang gagal di Liga Champions, tetap berada di urutan ketujuh dengan koleksi 24 poin setelah kalah enam kali dari 16 pertandingan, empat kekalahan lebih banyak dari yang mereka derita musim lalu.
Tim tuan rumah membuat Arsenal seperti tidak berkutik pada awal permainan babak pertama dan seharusnya bisa membuat gol lebih banyak ketimbang yang dilakukan Dirk Kuyt, karena beberapa pemain termasuk Fernando Torres kehilangan peluang emas dalam menyelesaikan target akhir mereka.
Bek Brazil Fabio Aurelio, yang dengan jitu mengantarkan bola dari titik bebas pada menit ke-41 sampai ke daerah berbahaya penjaga gawang Manuel Almunia, tetapi bola yang ditepisnya melaju ke arah Kuyt, yang dengan tangkas melejitkannya ke dalam gawang.
Teriakan Wenger
Klub London itu tampil beda pada babak kedua terlebih setelah pelatih Arsene Wenger berteriak-teriak dari tepi lapangan memberi komandonya.
"Bos kami berteriak-teriak terus tidak seperti biasanya. Ia mengatakan kami tidak pantas mengenakan kaos Arsenal," kata kapten Cesc Fabregas kepada Sky Sports.
Arsenal menyamakan kedudukan lima menit memasuki babak kedua ketika bola melayang dari Samir Nasri ke arah pemain bertahan Liverpool Glen Johnson, yang dengan sigap meneruskannya ke dalam gawang lawan.
Delapan menit kemudian, pemain dari Rusia, Arshavin, yang mencetak empat gol ketika kedudukan berakhir 4-4 di Anfield musim lalu, mendapat umpan manis dari Fabregas dan menjebloskannya dengan keras menggetarkan jala gawang Liverpool.
Liverpool dengan cepat menurun permainannya setelah mendapat tekanan tajam dari Arsenal, yang terus mendominasi permainan hingga akhir, sehingga lawan mereka semakin memprihatinkan dalam peragaan di lapangan klub Anfield itu, yang hanya memenangi tiga dari semua 15 pertandingan kompetisi mereka. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009