London (ANTARA News) - Lagu Kopi Dangdut dan La Bamba menghangatkan Kota Moskow, saat KBRI setempat mengelar "Diplomasi infotainmen" atau diplotaimen di pengujung tahun yang mendapat sambutan positif dari mahasiswa pecinta Indonesia.
"Diplomasi infotainmen mendapat sambutan positif dari mahasiswa pencinta Indonesia," kata Kounsellor KBRI Moskow M. Aji Surya, penanggungjawab Fungsi Pensosbud KBRI, kepada koresponden ANTARA London, Senin.
Ia menjelaskan, sekitar seratusan pemuda-pemudi Rusia berjingkrak kegirangan di ruangan sempit, di bawah sinar temaran dan kerlap-kerlip lampu diskotik. "Mereka menikmati alunan band live dan melantumkan lagu Kopi Dangdut serta La Bamba," katanya.
Menurut M Aji Surya, jumlah mereka terus bertambah dari waktu ke waktu dan saat ini tercatat mahasiswa dari lima universitas yang ikut memeriahkan acara yang dirancang KBRI Moskow.
Bahkan, dalam pertemuan itu ada beberapa mahasiswi dari Universitas Islam Moskow juga ikutan bergabung.
Diplomasi infotainmen yang diluncurkan KBRI Moskow tahun lalu mendapat sambutan yang positif dari mahasiswa-mahasiswi pecinta Indonesia.
Menurut M Aji Surya, acara bernuansa anak muda alias bernuansa hura-hura ini tidak lagi didominasi dan dirancang Fungsi Penerangan & Sosial Budaya KBRI.
Dalam acara tersebut remaja Rusia menampilkan berbagai puisi, gubahan Chairil Anwar berjudul Aku, nyanyian Widuri yang pernah dinyanyikan almarhum Chrisye serta lagu tenar lainnya.
Tidak hanya itu, mereka di panggung menyebutkan namanya dengan nama Indonesia seperti nama Niken, Sinta dan Nanang.
"Saya baru enam kali ke Indonesia dan saya ingin k esana lagi, bukan hanya karena keelokan alamnya, tapi juga kebaikan orang-orangnya," aku mahasiswa dalam bahasa Indonesia campur Rusia.
Bagi mereka yang baru pertama kali datang, kegiatan ini dianggap menarik dan berjiwa muda. Selain mendapatkan berbagai informasi tentang Indonesia, juga menjalin jejaringan dengan teman baru dari berbagai universitas.
"Tahun depan saya akan belajar di Indonesia, dan berharap dalam pertemuan ini mendapatkan banyak hal," tutur mahasiswi berjilbab, Zariayt yang akan kuliah di UIN Malang.
Dalam pesan singkatnya, Dubes RI untuk Rusia, Hamid Awaludin menyatakan berdasarkan riset, 80 persen keberhasilan manusia ditentukan oleh apa yang disebut dengan networking, sementara sisanya adalah karena keberuntungan, warisan dan lainnya.
Untuk itu ia menekankan, kegiatan diplotainmen ini merupakan arena menciptakan jaringan diantara mahasiswa pecinta Indonesia bagi masa depan mereka dalam mengisi hubungan Indonesia-Rusia yang makin harmonis.
"Selama 35 tahun terakhir, belum ada kegiatan kepemudaan yang semeriah sekarang ini," katanya.
Kounsellor M. Aji Surya, penanggungjawab Fungsi Pensosbud KBRI mengatakan kegiatan rutin tiga bulanan ini akan kembali digelar Maret mendatang dengan target mahasiswa yang lebih luas lagi.
"Mengingat jumlah peserta yang makin banyak, di musim panas pelaksanaannya harus digelar di ruangan terbuka seperti di lapangan sambil ber-barbeque," demikian M Aji Surya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009