Jakarta (ANTARA) - Game "Animal Crossing" rupanya menjadi salah satu alternatif pengguna aplikasi matchmaking Tinder untuk "bertemu", mengingat adanya karantina mandiri dan pembatasan sosial.
"Pada puncaknya, jumlah swipe antar pengguna di Indonesia selama masa di rumah saja juga bertambah hingga 29 persen. Karena sebagian besar tempat ditutup, banyak pengguna di Tinder beralih ke 'Animal Crossing' untuk 'bertemu'," tulis Tinder melalui keterangan yang diterima ANTARA, Minggu.
Tinder melanjutkan, pada permulaan karantina sendiri terjadi lima kali peningkatan penyebutan game "Animal Crossing" di bio pengguna. Jumlah pengguna generasi Z yang menyebutkan "Animal Crossing" pun berjumlah dua kali lebih banyak dari generasi millennial.
Sementara, secara global, 5 April merupakan puncak dari "kecerewetan" pengguna Tinder. Pada tanggal ini, pengguna Tinder terdeteksi mengirimkan pesan rata-rata 52 persen lebih banyak dibandingkan dengan saat lockdown baru mulai di awal bulan Maret 2020.
Baca juga: Kencan "online" di tengah virus corona
Baca juga: Facebook luncurkan aplikasi kencan pesaing baru Tinder
Di Indonesia, kecerewetan pengguna Tinder memuncak pada tanggal 12 April 2020. Pada hari tersebut para pengguna Tinder sangat aktif dalam mengirimkan pesan sehingga terjadi kenaikan pengiriman pesan dengan rata-rata 61 persen lebih banyak dibandingkan saat masa di rumah saja yang baru dimulai di bulan Maret.
Selain itu, dari pengiriman pesan yang terjadi ternyata lebih banyak dilakukan oleh generasi Z dengan rata-rata 64 persen lebih banyak dibandingkan pengguna yang berusia di atas 26 tahun.
Untuk topiknya sendiri, kata "masker" menjadi salah satu yang terpopuler di Tinder, menyusul "tisu toilet" dan "hand sanitizer". Puncak dari pencantuman kedua hal ini di dalam bio terjadi pada akhir bulan Maret.
Sementara itu, Tinder baru-baru ini meluncurkan dua cara baru untuk meningkatkan profil pengguna untuk mendapatkan match.
Pertama adalah "Prompts", fitur aplikasi terbaru yang memungkinkan pengguna lainnya menjawab pertanyaan atau untuk menyelesaikan sebuah kalimat atau untuk dimasukkan ke dalam profil.
Lalu ada "Interest", fitur yang akan diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat ini, dapat membuat pengguna lebih mudah dalam mengisi profil dan dapat mengetahui lebih lanjut tentang profil match mereka.
Baca juga: Tinder mulai uji coba fitur "video chat" tatap muka di Indonesia
Baca juga: Tinder rilis fitur keamanan baru, teknologi dengan verifikasi foto
Baca juga: Tinder gratiskan fitur "Passport" untuk semua pengguna
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020