Vientiane (ANTARA News) - Kontingen Indonesia belum beranjak dari peringkat kelima karena hanya mampu menambah tiga medali emas pada pertandingan hari kelima SEA Games 2009 Laos di Vientiane, Minggu.
Tiga perolehan emas tersebut berasal Ryan Arieahaan dari cabang balap sepeda nomor Invidual Time Trail (ITT), Suryo Agung Wibowo (100m putra) dan bulutangkis beregu putra.
Perolehan tiga emas tersebut hanya sedikit lebih baik dibandingkan dengan sehari sebelumnya karena hanya merebut dua medali emas melalui lifter Okta Dwi Pramita (69kg putri) dan perenang Glenn Victor cabang renang nomor 100m gaya punggung putra.
Meski minim perolehan medali emas, kontingen Indonesia setidaknya masih bisa terhibur dengan prestasi gemilang sprinter Suryo Agung yang kembali memecahkan rekor SEA Games untuk kedua kalinya secara beruntun.
Suryo, sprinter yang sekarang berstatus sebagai pegawai negeri di lingkungan Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga itu, mencatat waktu 10,17 detik, jauh lebih baik saat mencetak rekor di SEA Games 12007 lalu dengan catatan 10,25 detik.
"Saya sungguh tidak menyangka karena saya hanya menargetkan 10,20 detik,"kata Suryo usai kemenangannya di Stadion Utama yang menjadi kuburan tim sepakbola Indonesia ketika dikalahkan Myanmar 1-3 di babak penyisihan.
Pembalap putra Indonesia Ryan Ariehaan meraih medali emas pada cabang balap sepeda 40km Individual Time Trial dengan catatan waktu total satu jam satu menit 58 detik di SEA Games XXV Laos, Minggu.
Ryan yang tampil di nomor ITT 40km berhasil mengalahkan rekan senegaranya Tonton Susanto yang meraih perak dengan catatan waktu 01:02:08, disusul pembalap Vietnam Mai Cong Hieu yang merebut perunggu (01:02:19).
Nasib sial dialami rekan pembalap putri Nurhayati dan Santia Tri Kusuma yang harus punya hanya menempati peringkat keempat dan kelima.
Satu medali emas lainnya berasal dari beregu putra yang di final mengalahkan musuh kebuyutan Malaysia dengan skor 3-1, namun Malaysia kemudian membalas di beregu putri dengan mengalahkan Indonesia juga dengan skor 3-1.
Cabang angkat besi yang sudah memenuhi target dengan merebut lima medali emas, gagal menambah perolehan medali ketika dua lifter yang tampil pada pertandingan hari terakhir, yaitu Bayu Apriliawan (103kg) dan Novi Yanti (83kg). Novi Yanti harus puas hanya meraih medali perunggu, sementara Bayu gagal meraih medali perunggu sekalipun.
"Kedua lifter tersebut dari awal memang tidak ditargetkan meraih medali emas," kata pelatih Lukman yang dihubungi usai pertandingan yang berlangsung di Komplek Universitas Nasional Vientiane itu.
Pertandingan hari kelima ditandai dengan bangkitnya Thailand yang menyalib Vietnam sebagai pengumpul emas terbanyak, yaitu 29 emas, 39 perak dan 40 perunggu. Vietnam yang tiga hari berturut-turut berada di puncak, tergeser ke posisi kedua dengan 25 emas, 23 perak dan 27 perunggu. Singapura masih berada di urutan kedua (23-12-24), disusul Malaysia (20-22-27).
Sementara Indonesia yang bertekad untuk memperbaiki peringkat umum menjadi peringkat ketiga dari peringkat keempat di SEA Games 2007, baru mengumpulkan 16 emas, 18 perak dan 27 perunggu, unggul dengan selisih empat emas dari Filipina yang berada diperingkat kelima dengan 12 emas, 16 perak dan 19 perunggu.
Berikut perolehan sementara sampai hari kelima, Minggu:
1. Thailand 29 39 40
2. Vietnam 25 23 27
3. Singapora 23 12 24
4. Malaysia 20 22 27
5. Indonesia 16 18 27
6. Filipina 12 16 19
7. Laos 11 4 20
8. Myanmar 6 8 22
9. Kamboja 2 4 9
10.Brunei 1 1 5
11.Timor Leste 0 0 3.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009