Jakarta (ANTARA News) - Anggota panitia angket DPR kasus Bank Century, Bambang Soesatyo, menyatakan bahwa ia tidak menyangka kalau pernyataannya soal rekaman percapakan antara Sri Mulyani dan Robert Tantular membuat sejumlah pihak "kebakaran jenggot".
"Saya menyampaikan pernyataan soal rekaman Sri Mulyani dan Robert Tantular pada rapat panitia angket, agar Robert Tantular dihadirkan pada rapat pantia angket untuk dikonfirmasi," kata Bambang Soesatyo kepada pers di Jakarta, Minggu.
Menurut Bambang, rekaman percapakan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan komisaris Bank Century Robert Tantular adalah rekaman saat Sri Mulyani memimpin rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Nopermber 2008.
Anggota pantia angket dari Fraksi Partai Golkar DPR ini mengatakan, dirinya tidak menyangka jika pernyataannya membuat sejumlah pihak menjadi kebakaran jenggot.
Sri Mulyani membantah dan melalui Kepala Biro Hukum Departemen Keuangan mengancam akan melakukan somasi.
Dalam kesempatan itu, Bambang juga membagikan photo copy klipping berita sebuah harian yang berisi penjelasan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono didampingi Sekretaris KSSK Raden Pardede yang mengklarifikasi posisi Robert Tantular pada saat rapat KSSK berlangsung.
"Dengan adanya bantahan dan klarifikasi itu, menunjukkan ada sejumlah pihak yang merasa kebakaran jenggot, tapi sekaligus saya mendapatkan konfirmasi lebih cepat," katanya.
Padahal, katanya, ia baru akan melakukan konfirmasi soal isi rekaman itu pada rapat panitia angket pekan depan.
Menurut dia, kalau isi rekaman itu benar berarti Robert Tantular adalah sosok yang hebat karena dia berani mengatur menteri.
"Pernyataan dalam rekaman percapakan itu memiliki makna yang dalam," katanya.
Namun Bambang memilih sikap untuk mengakhiri polemik dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal rekaman percakapan tersebut.
"Saya menyatakan mengakhiri polemik dengan Ibu Sri Mulyani mulai hari ini," kata Bambang.
Dikatakannya, sebagai anggota panitia angket kasus Bank Century menjadi tidak produktif jika dirinya melanjutkan polemik dengan Sri Mulyani.
Tugas panitia angket, katanya, akan mengungkap kasus Bank Century dari hulu ke hilir hingga tuntas.
Jika polemik antara dirinya dan Sri Mulyani diteruskan, kata dia, maka bisa mengalihkan isu utama pengungkapan kasus Bank Century oleh panitia angket.
"Saya akan fokus pada kerja panitia angket untuk mengungkap kasus Bank Century dari hulu ke hilir hingga tuntas," katanya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009