Untuk awal, kita berikan adaptation training terlebih dahulu sebelum masuk ke program latihan selanjutnyaJakarta (ANTARA) - Jajaran pelatih Borneo FC telah menyiapkan program yang harus dijalani para pemainnya dengan memfokuskan pada adaptasi kondisi saat menjalani latihan perdana pada akhir Agustus nanti.
"Untuk awal, kita berikan adaptation training terlebih dahulu sebelum masuk ke program latihan selanjutnya," ujar asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin, dilansir laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Sabtu.
Amir mengatakan adaptasi kondisi itu penting sebelum memulai menu latihan berat, agar otot pemain tak kaget setelah hampir empat bulan menjalani latihan mandiri.
Baca juga: Borneo FC akan gelar latihan perdana pada 24 Agustus
Setelah adaptasi selesai dilalui, tim pelatih pun telah menyiapkan program ball feeling untuk pemain. Hal ini dirasa penting karena menurut Amir, mereka sudah cukup lama tidak berlatih sentuhan bola yang terstruktur.
"Karena pemain sudah lama tidak berlatih bersama, ball feeling akan kita tingkatkan ditahapan latihan selanjutnya," kata dia.
Meski demikian, ia yakin Diego Michiels dan kolega tak membutuhkan waktu lama untuk adaptasi kondisi kembali. Terlebih, mereka menjalani program latihan yang diberikan pelatih saat harus di rumah saja.
"Jadi, latihan nanti tidak dimulai dari nol lagi," kata dia.
Baca juga: Gelandang Borneo FC masuk dalam nominasi pemain Asia Tengah terbaik
Sedangkan untuk menggelar game pada latihan, tim kepelatihan akan melakukan secara bertahap menyesuaikan dengan kondisi pemain nantinya.
"Game-nya step by step, menyesuaikan kondisi pemain," katanya.
Sementara itu saat liga kembali bergulir di pulau Jawa, Borneo FC memilih bermarkas di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Stadion tersebut dianggap tidak asing lagi bagi Pesut Etam karena sering melakukan pemusatan latihan di sana.
Selain itu, Yogyakarta juga dinilai mempunyai fasilitas yang memadai untuk mempersiapkan diri menjelang pertandingan.
Baca juga: Borneo FC ajukan Maguwoharjo sebagai stadion kandang Liga 1 2020
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020