Ditengah keterbasan karena tidak mempunyai fasilitas dan sumber daya manusia yang memadai, negara yang menganut sistem komunis tersebut tampaknya tidak ingin 5000 lebih tamu yang berasal dari sepuluh negara, terusik oleh kehadiran pengemis.
Pemerintah Ibukota Vientiane melalui Dinas Kesejahteraan Sosial dan Tenaga Kerja secara khusus telah menurunkan tim khusus untuk melacak keberadaan pengemis yang dikhawatirkan akan "mengotori" keindahan kota.
Pengemis yang kedapatan kedapatan berkeliaran di tengah kota akan ditangkap dan dipulangkan ke kampung halaman mereka atau akan ditahan sementara di tempat penampungan di Desa Somsa-nga.
"Siapa pun bisa melaporkan kepada pihak keamanan setempat atau menelpon ke nomor 021 21 26 09 atau 020 57 22 073 dan 56 17 044 jika menemukan pengemis di tengah kota," kata Khonesavanh Phommadouang, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Tenaga Kerja Vientiane seperti yang dikutip harian Viantiane Times.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009