Para peserta semua dengan gembira akan menjalankan tes usap
Jakarta (ANTARA) - Gerindra DKI menyatakan siap menjalankan protokol kesehatan ketat untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) 2020 Partai Gerindra pada Sabtu 8 Agustus 2020 karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Kami siap mengikuti arahan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani terkait KLB, dengan tentunya melaksanakan secara ketat protokol kesehatan oleh seluruh peserta yang hadir secara fisik demi kelancaran, keselamatan dan keamanan para peserta kongres," kata Sekretaris Gerindra DKI Jakarta Husni Thamrin saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Protokol kesehatan yang akan diikuti juga, kata Thamrin, adalah melakukan uji usap (swab) sesuai dengan arahan dan prosedur tetap (protap) yang disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, agar dilakukan tes usap terhadap seluruh peserta KLB yang akan hadir fisik pada Sabtu mendatang.
"Para peserta semua dengan gembira akan menjalankan tes usap yang mengambil cairan dinasopharinx bagian atas tenggorokan (faring) yang terhubung dengan bagian belakang hidung. Jangankan cuma cairan sedikit aja, darah pun kami siap serahkan dengan rela demi bangsa, negara dan rakyat Indonesia," kata Thamrin.
Baca juga: Fraksi Gerindra minta Jakarta tak lanjutkan PSBB
Bahkan, kalau dimungkinkan, Thamrin mengaku tidak masalah bila ID Card peserta KLB baru diberikan kepada peserta setelah menjalani tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR), demi keamanan dan keselamatan bersama.
"Dengan akhirnya bisa menerima ID Card tersebut nantinya peserta baru diizinkan menerima fasilitas KLB, termasuk kamar hotel dan perlengkapan KLB lainnya. Pada prinsipnya kami peserta KLB dari seluruh Provinsi di Tanah Air sami'na wa atho'na. Kami dengarkan dan kami siap melaksanakan seluruh instruksi," ujar Thamrin.
KLB Partai Gerindra akan digelar di Jakarta secara virtual. Sehingga tidak seluruh pengurus tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan hadir di lokasi kongres, yang agenda utamanya adalah menetapkan Prabowo Subianto kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) DPP Gerindra periode 2020-2025.
Terkait hal itu, Thamrin meminta kondisi ini jangan lantas diasumsikan bahwa Partai Gerindra tidak demokratis, karena untuk mengambil keputusan-keputusan penting, Prabowo selalu mendengarkan pendapat pimpinan partai baik di pusat maupun daerah dengan memanggil mereka ke kantor DPP atau Hambalang, bahkan langsung mendatangi kantor-kantor di daerah.
Baca juga: Babak baru Jakarta
"Sebaliknya jika ada yang mendesak, kami juga dapat menyampaikan kepada beliau langsung sejauh untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat," tutur Thamrin.
Merujuk pada realitas tersebut, Thamrin menjelaskan bahwa kader Gerindra pun di seluruh Indonesia merasa nyaman dengan gaya kepemimpinan Menteri Pertahanan tersebut.
"Jadi, kepemimpinan beliau yang demikian itu lah yang masih dibutuhkan para kader Partai Gerindra saat ini dan ke depan. Semoga KLB nanti dapat mengeluarkan hasil terbaik bagi Partai Gerindra, yang pada gilirannya nanti akan berdampak baik juga bagi bangsa dan rakyat Indonesia," ucap Thamrin menambahkan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020