MUI merupakan rumah besar yang tidak akan mampu berdiri kecuali disangga pusaka-pusaka yang kokoh

Jakarta (ANTARA) - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Miftachul Akhyar berharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus menjadi rumah besar yang dapat menaungi umat Islam dari segala golongan.

"MUI ini merupakan dome raksasa, rumah besar, yang tidak akan mampu berdiri kecuali disangga pusaka-pusaka yang kokoh," kata Miftach memberi sambutan daring Milad MUI ke-45, Jumat.

Baca juga: Muhammadiyah: Milad MUI agar jadi perekat umat

Dia mengatakan tiang kubah raksasa MUI disangga ulama, zuama, cendekiawan dan umat Islam sehingga pilar-pilar itu jika salah satu tercabut maka akan lemah dan tidak kokoh.

Maka dari itu, MUI harus tetap dapat menaungi umat Islam dari segala golongan. Selama ini MUI dapat memposisikan diri secara baik untuk umat dan bangsa dengan Islam moderatnya.

Miftach mengatakan perbedaan-perbedaan di antara ormas Islam satu dengan yang lainnya harus terus dijembatani MUI.

Baca juga: Papua harapkan kiprah MUI kawal akhlak bangsa

Baca juga: Ma'ruf Amin: MUI perlu siapkan fatwa untuk vaksin COVID-19

Ibarat benang-benang yang berupa warna, kata dia, tugas MUI menjahit benang-benang itu menjadi pakaian yang enak dipakai dan nyaman dipandang.

"MUI telah memposisikan ini dengan baik. Di dalamnya ada ormas-ormas untuk meneguhkan khidmat bangsa. MUI agar terus istiqomah, menjadi model pakaian yang enak dipakai dan elok dipakai," katanya.

Baca juga: Ketua Komisi Dakwah MUI: Selesaikan konflik lewat dialog dan toleransi

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020