Warga berhasil menangkap buaya yang telah memangsa seorang ibu di Sungai Barakkang

Mamuju (ANTARA) - Sejumlah warga berhasil menangkap buaya pemangsa manusia di Sungai Barakkang Kecamatan Budong Budong Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat.

"Warga berhasil menangkap buaya yang telah memangsa seorang ibu rumah tangga di Sungai Barakkang," kata, Rusno, warga Mamuju Tengah, Jumat.

Ia mengatakan warga menggunakan pancing untuk dapat menangkap buaya yang memiliki panjang lebih dari empat meter setelah diukur warga.

Baca juga: Tim SAR temukan jasad ibu diterkam buaya di Mamuju Tengah

Menurut dia, buaya yang ditangkap sekitar 200 meter dari lokasi saat memangsa manusia tersebut, kini dibawa ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Tengah.

Sebelumnya warga yang diterkam buaya di Sungai Barakkang Kecamatan Budong Budong Kabupaten Mamuju Tengah telah ditemukan namum dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju, Saidar Rahmanjaya mengatakan warga yang diterkam buaya tersebut ditemukan meninggal, setelah diseret buaya ke dalam sungai dan ditemukan setelah dua hari pencarian.

Baca juga: Ibu rumah tangga di Mamuju Tengah diterkam buaya di Sungai Barakkang

Korban yang diketahui bernama Asmila (40) tahun ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian diterkam buaya.

Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan di Mamuju, sebelumnya menyampaikan bahwa korban diterkam buaya saat hendak buang hajat di Sungai Barakkang.

Menurut dia, saksi yang mendengar teriakan korban langsung berusaha menolong namun buaya tersebut menarik korban dengan cepat ke dalam air.

Baca juga: BKSDA: Waspadai buaya saat sungai pasang di Kotawaringin Timur

"Korban bersama buaya tersebut sempat muncul ke permukaan dan masuk kembali dan menghilang ke dalam air berdasarkan keterangan saksi," katanya.

Ia mengimbau pemerintah agar membangun pagar pembatas di sepanjang aliran Sungai Barakkang agar kejadian itu tidak terjadi lagi.

Baca juga: Plt Gubernur Aceh terima Penghargaan Peduli Satwa Liar

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020