Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan hingga 6 Agustus 2020, realisasi anggaran Kementerian Sosial mencapai 59,41 persen dari total anggaran Rp124,76 triliun.
"Benar, bahwa dalam realisasi anggaran program bansos di Kemensos terus meningkat. Saya terus mendorong agar jajaran Kemensos menjaga dan meningkatkan realisasi anggaran sehingga dampaknya dirasakan masyarakat," kata Mensos Juliari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Saat ini Kemensos merupakan kementerian dengan realisasi anggaran tertinggi dari lima kementerian dengan pagu terbesar, dimana rata-rata realisasi anggarannya sebesar 46,41 persen.
Tingginya realisasi anggaran tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam beberapa kali rapat dengan para menteri, agar kementerian dan lembaga segera meningkatkan belanja anggaran untuk menggerakkan perekonomian.
Presiden, katanya, menekankan kepada para menteri agar meningkatkan realisasi anggaran. Dengan tujuan untuk menopang beban belanja masyarakat terdampak pandemi COVID-19, dan juga menggerakkan perekonomian. Presiden juga menyatakan, penyerapan paling besar di sektor perlindungan sosial sebesar 38 persen.
Atas arahan Presiden Jokowi, saat ini Kemensos sedang melanjutkan distribusi bansos kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19. Untuk bansos khusus terkait COVID-19, yakni bantuan sosial sembako (BSS) dan bantuan sosial tunai (BST), telah memasuki Gelombang II.
BSS didistribusikan kepada sebanyak 1,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jakarta dan Bodetabek. Adapun BST menjangkau 9 juta KPM di luar penerima PKH dan Kartu Sembako. Perpanjangan BSS dan BST mulai Juli hingga Desember 2020 dengan nilai Rp300 ribu/KPM.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020