Tegal (ANTARA News) - Rob atau banjir akibat air laut pasang yang melanda Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, mengakibatkan sejumlah tambak bandeng di wilayah tersebut rusak.
"Rob yang mulai melanda sekitar dua pekan lalu membuat tambak bandeng terutama yang lokasinya berdekatan dengan laut menjadi rusak," kata petani tambak bandeng Abdul Taat di Tegal, Jumat.
Kerusakan itu di antaranya terjadi pada garis tanah yang menjadi pembatas antar tambak, yang terkikis hingga permukaan tanah menurun.
Menurut dia, rob juga menghayutkan ikan bandeng ke tambak bandeng lain sehingga mengakibatkan berkurangnya hasil panen.
"Selain rob, tambak bandeng juga terkena hama yang menghambat pertumbuhan ikan bandeng menjadi tidak maksimal dengan hasil ikan bandeng juga tidak memuaskan," katanya.
Hama yang biasa menyerang ikan bandeng adalah hama udang rebon dan sumpil yang akan memakan bibit bandeng.
Hama tersebut menyerang tambak ikan bandeng di wilayah ini sejak pertengahan Mei 2009 hingga sekarang sehingga mengakibatkan hasil panen bandeng turun.
"Dari benih yang ditebarkan di tambak sekitar tiga kilogram benih, biasanya akan mampu menghasilkan bandeng hingga tiga kuintal lebih," katanya.
Namun rob dan hama menyebabkan panen bandeng tidak seperti biasanya yakni berkisar dua kuintal.
Padahal biaya yang dikeluarkan petani untuk mengelola tambak rata-rata mencapai Rp1-2 juta per lima bulan dengan sekali masa panen.
Biaya tersebut digunakan untuk pemenuhan kebutuhan makanan bagi bibit ikan bandeng dan membeli obat supaya bibit ikan bandeng tumbuh berkembang.
"Sementara harga jual ikan bandeng saat ini mencapai Rp11.000 per kilogram untuk ukuran ikan bandeng besar, sedangkan ikan bandeng kecil harganya Rp8.000 per kilogram.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009