"Terkait dengan pemberitaan yang muncul di portal antaranews.com bahwa Danrem 161/Wira Sakti mengancam jurnalis saat peliputan adalah tidak tepat," kata Kepala Penerangan Korem 161/Wira Sakti Mayor Inf Arwan Minarta dalam hak jawabnya yang diterima ANTARA di Kupang, Jumat.
Pernyataan tersebut untuk mengklarifikasi berita yang disiarkan oleh LKBN ANTARA baik kepada pelanggan maupun kepada portal "Antaranews.com", pada Kamis (6/8) malam yang berjudul "Organisasi wartawan di Kupang sesalkan ancaman Danrem kepada jurnalis".
Menurut Kapenrem, apa yang terjadi di lapangan sesungguhnya adalah kesalahpahaman semata.
Baca juga: Organisasi wartawan di Kupang sesalkan ancaman Danrem kepada jurnalis
Dia mengatakan, mengambil narasi dengan menulis 'ancam jurnalis adalah kesimpulan yang terlalu dini'.
Ia menambahkan tidak elok juga jika oknum jurnalis membanding-bandingkan pejabat di ruang publik, bahwa pejabat dulu begitu, pejabat sekarang begini, karena masing masing mempunyai sifat dan karakteristik sendiri-sendiri. Tak kenal maka tak sayang.
"Di era terbuka seperti sekarang ini, berita harus berimbang, jadi rasanya tidak elok jika memunculkan berita tanpa konfirmasi dan sangat tendensius, apalagi sekelas antaranews.com," sesal Kapenrem 161/Wira Sakti.
"Jika ada permasalahan, mari kita duduk bicara, kita cari solusi sama sama, bukan dengan asal tulis sesuai dengan kepentingan oknum jurnalis," tambah
Dia menjelaskan, apa yang disampaikan Danrem 161/Wira Sakti bukanlah ancaman, melainkan bahwa pelaksanaan kegiatan upacara itu berpedoman kepada protokol kesehatan.
Selain itu, mengimbau kepada teman-teman wartawan untuk mengambil gambar anggota TNI yang mengenakan masker, sebagai salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memakai masker di tengah Pandemi COVID-19 menuju era normal baru.
Sebelumnya diberitakan sejumlah organisasi wartawan di Kupang menyesalkan adanya dugaan ancaman yang dilakukan oleh Danrem 161/WS Brigjen TNI Samuel H kepada wartawan yang meliput kegiatan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara di Markas Lantamal VII Kupang, Kamis (6/8) kemarin.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020