Los Angeles (ANTARA News/Reuters) - Film "Avatar" karya Sutradara James Cameron yang dinantikan banyak orang, mendatangkan banyak pujian ketika diputar perdana di London, Jumat pagi WIB, dimana diantaranya menyebut film itu sebagai menakjubkan, mengemparkan dan pengubah peta permainan efek digital di Hollywood.
Cerita epos 3D (tiga dimensi) karya sutradara film terlaris 1997 "Titanic" ini adalah salah satu dari film paling mahal yang pernah dibuat dan dipasarkan, dengan menghabiskan dana 400 juta dolar AS. Film ini akan diputar serentak di seluruh dunia pekan depan dan menghentakkan bioskop-bioskop AS pada 18 Desember nanti.
Jika resensi perdana dan "buzz" Twitter dianggap indikasinya, maka studio film 20th Century Fox akan menanggung keuntungan sangat banyak.
"James Cameron telah membuktikan dirinya bahwa dia memang rajanya dunia (film)," sanjung suratkabar The Hollywood Reporter.
"Sebagai panglima perang dari para teknisi efek visual, perancang makara, ahli teknik rekam gerakan (motion-capture), figuran, penari, aktor, penata musik dan suara, dia (James) mengubah film-film fiksi ilmiah era abad ke-21 menjadi keajaiban yang menakjubkan, yakni Avatar," sebut koran itu.
Tabloid terlaris di Inggris, The Sun, menyebut "Avatar" sebagai film paling mempesona dekade ini. "Adegan perang di akhir babak yang panjangnya 20 menit benar-benar menakjubkan."
"Avator" menceritakan perang untuk mempertahankan hidup antara kaum Na'vi yang tinggal di hutan, melawan operasi pertambangan kolonial di planet mereka. Seorang mantan marinir pincang dipilih untuk membina kontak dengan orang-orang misterius yang dikendalikan avatar dari jarak jauh.
Majalah Empire memberi lima bintang penuh kepada film ini, seraya menyebutnya sebagai sebuah "kerja dengan ganjaran luar biasa besar," untuk mana teknologi baru telah memudahkan para sutradaran berkreasi.
Sementara jejaring mikroblog Twitter mengutipkan komentar-komentar para jurnalis. "James Cameron benar-benar jenius! Saya tak bisa ngomong apa-apa lagi, keren habis, saya suka banget," tulis Alex Billington dalam laman film FirstShowing.net.
Mark Brown dari The Guardian, London, menulis di edisi Kamis koran itu bahwa "Avatar" benar-benar lebih hebat dari perkiraaan. Film ini mengagumkan dan kisahnya mengena sekali, meski murahan di banyak bagian.
"Film mengerikan yang oleh banyak orang sempat dihindari itu, tidak terbukti (mengerikan). Bagus," tulis Brown. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009