Mingguan Eesti Ekpress melaporkan, satu pengadilan setempat secara resmi mengakui Riho Pors sebagai pewaris mendiang Aadu Luukas, tokoh kelas atas di Estonia.
Luukas meninggal dalam usia 67 tahun pada 2006, dan meninggalkan harta yang bernilai ratusan juta kroon (puluhan juta dolar AS).
Indrek Luukas, yang di atas kertas adalah putra tunggal dan pewaris, dilaporkan tak mengetahui bahwa ia memiliki saudara tiri. Pors, pastur di Gereja Pantekosta Estonian, mendatangi pengadilan untuk membuktikan klaimnya.
Luukas, yang mengumpulkan kekayaan melalui usaha transit, sangat terkenal di negeri tersebut --yang memiliki 1,3 juta warga-- dan sangat dihormati karena perbuatan amalnya. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009