Jakarta (ANTARA News) - Seorang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta, Sulistyanto Putranto (24), meninggal, Kamis (10/12) malam, saat memadamkan api yang membakar ratusan rumah di Jalan Kalianyar, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.
Kepala Bidang Media Massa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Oyong Hanna Abidin, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, menyebutkan, Sulistyanto merupakan satu dari tiga orang pemadam yang diketahui terjatuh dan tertimbun reruntuhan rumah yang hancur dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Dua petugas pemadam lainnya yang berhasil diselamatkan dan dievakuasi terlebih dahulu ke Rumah Sakit Sumber Waras di Grogol, Jakarta Barat, bernama Rico dan Sanni.
Sedangkan Sulistyanto baru ditemukan sekitar satu jam kemudian. Dalam perjalanan ke RS Sumber Waras, Sulistyanto mengembuskan nafas terakhirnya pada sekitar pukul 19:20 WIB. Korban kemudian disemayamkan di rumah duka.
Oyong mengemukakan, alamat dari rumah duka berada di Jalan KH Zainul Arifin No 71 RT 01/10 di Duri Pulo Gambir, Jakarta Pusat.
Ia menuturkan, Sulstyanto rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat siang.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang menjenguk para petugas pemadam kebakaran yang menjadi korban itu mengutarakan rasa haru dan kekagumannya terhadap perjuangan Sulistyanto dan petugas pemadam kebakaran lainnya.
Sedangkan Wakil Gubernur Prijanto mengatakan, akan menggratiskan biaya pengobatan bagi korban terluka serta akan memberikan santunan kepada keluarga Sulistyanto.
Kebakaran yang terjadi sejak sekitar pukul 14:30 WIB itu, menghanguskan sekitar 200 rumah dan petugas pemadam kebakaran harus mengerahkan hingga sebanyak 25 unit mobil pemadam kebakaran untuk mengatasi kobaran api.
Api yang berkobar di tengah pemukiman padat tersebut, akhirnya baru berhasil dipadamkan sembilan jam setelah kebakaran terjadi. Kini, ratusan kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggalnya.
Para warga yang rumahnya habis dilalap api itu saat ini mengungsi di berbagai tempat, antara lain di lapangan sepak bola yang terdapat berdekatan dengan lokasi kebakaran tersebut.
Sementara itu, penyebab kebakaran masih belum diketahui karena masih diselidiki oleh petugas dari Polsek Metro Tambora. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009