Juara dunia enam kali asal Inggris itu, yang juga salah satu pebalap dengan bayaran termahal di F1, mengatakan krisis global yang terjadi menjadi alasan utama yang membuatnya kurang nyaman menegosiasikan kontrak besar saat ini.
"Pada akhirnya, jujur, ini bukan saat yang tepat," kata Hamilton di Silverstone, Inggris, seperti dilansir laman resmi Formula 1.
"Ketika kalian memikirkan banyak orang di dunia kehilangan pekerjaan, orang-orang yang tidak bekerja, dan duduk menegosiasikan kontrak besar, itu bukanlah hal paling penting yang ingin aku lakukan saat ini.
Baca juga: Hamilton ingin tetap membalap di F1 setidaknya tiga tahun lagi
"Pada kenyataannya aku ingin lanjut dengan tim ini dan bukan sesuatu yang sulit bagi kami untuk duduk bersama dan menyelesaikan itu. Hanya saja sekarang aku merasa tidak nyaman dengan itu, jadi kami akan menunggu sedikit lebih lama lagi.
"Aku tidak bicara dengan orang lain dan aku ingin terus, khususnya karena kami baru saja memulai babak baru dengan tim, dalam hal bagaimana kami mengedukasi diri kami, bagaimana kami memahami apa yang kami akan lakukan untuk lebih beragam dan inklusif ke depannya.
"Jadi aku sangat senang dengan apa yang mungkin bisa dilakukan dengan Mercedes-Benz dan saat ini terus maju. Pada suatu tahap, itu akan tercapai tapi aku tidak tertekan," kata Hamilton.
Baca juga: "Jantungku nyaris berhenti," kata Hamilton soal pecah ban jelang finis
Sementara itu, Bottas telah mengamankan bangkunya di Mercedes setidaknya hingga 2021, yang bakal menjadi musim kelimanya bersama tim Silver Arrow.
Hamilton pun memuji pengaruh positif yang dibawa pebalap asal Finlandia itu di tim sepeninggalan Nico Rosberg pada akhir 2016 lalu.
"Valtteri memiliki pengaruh yang sangat positif di tim dan dalam lima tahun terakhir ini," kata Hamilton.
"Dia bisa dipercaya dan menjalani tugasnya dengan baik di trek dan juga rekan yang luar biasa bagi semua orang di tim.
Baca juga: Bottas perpanjang kontrak dengan Mercedes hingga 2021
Bottas pun mengakui perpanjangan kontraknya kali ini berjalan cukup mulus setelah sempat kritis terhadap bagaimana perpanjangan kontraknya dengan Mercedes berjalan.
"Tentunya ini situasi spesial dan kami seakan sepakat sebelum tahu bagaimana musim ini berjalan.... Tapi tentunya kami belum membalap sebelum Juni, jadi kami melihat dulu, fokus di beberapa balapan awal dan pada akhirnya bicara.
"Lalu semuanya terjadi secara alami dan tidak terlalu sulit. Kami bisa sepakat di semua hal dengan cukup mudah dan lancar dan tidak ada gangguan dari luar juga.
Mercedes masih dominan dengan memenangi empat balapan musim ini, lewat Bottas yang mempersembahkan trofi di seri pembuka di Austria bulan lalu dan tiga seri yang disapu bersih oleh Hamilton.
Sirkuit Silverstone akhir pekan ini akan menggelar balapan untuk kedua kalinya musim ini untuk menandai 70 tahun sejak grand prix pertama digelar di sirkuit bekas lapangan udara itu.
Baca juga: Hamilton juarai GP Britania setelah drama pecah ban di lap terakhir
Baca juga: Ban yang lebih lunak tantangan baru bagi Hamilton di Silverstone
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020