Vientiane (ANTARA News) - Sepak bola Indonesia menjadi semakin populer di Laos, bukan karena prestasi gemilang, tapi justru sebaliknya.Prestasi menukik sepak bola Indonesia ternyata menjadi bahan pembicaraan hangat selama berlangsungnya pesta olah raga SEA Games 2009 di Vientiane, Laos.

Ofisial, atlet, wartawan, dan bahkan masyarakat setempat sepertinya sudah tahu tuan rumah Laos mempecundangi Indonesia yang berniat untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2022 itu dengan skor telak 2-0 pada pertandingan penyisihan Senin (7/12) lalu dan muncul di halaman muka harian lokal.

"Dari Indonesia? Tim sepak bola Anda kalah ya dari Laos," kata seorang gadis pegawai bank tampil tersenyum ketika ANTARA hendak menukarkan mata uang di pusat Kota Vientiane, Kamis.

Citra sepak bola Indonesia pun semakin kelam ketika pada pertandingan terakhir babak penyisihan, dikalahkan Myanmar 1-3 di Stadion Utama, Kamis.

Hasil tersebut membuat tim sepak bola yang diasuh pelatih asal Uruguay Cesar Payovich Alberto Viller itu semakin terbenam di dasar klasemen Grup B.

Akibatnya, komentar-komentar sinis pun tidak bisa dihindari bila berbicara tentang sepak bola Indonesia.

"Lama-lama, suatu hari nanti sepak bola Indonesia akan berguru ke Laos," kata seorang rekan wartawan sambil tersenyum.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009