Setelah resmi menarik diri dari US Open pada Minggu (2/8) kemarin, Kyrgios belum berencana untuk kembali mengikuti tur tenis apabila pandemi virus corona belum mereda.
"Kecil kemungkinan saya akan bermain di turnamen Eropa. Bahkan sepertinya tidak mungkin, jujur saja. Saat ini saya akan memanfaatkan waktu yang ada untuk tetap berada di rumah, berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Saya akan menunggu sampai pandemi ini mereda," kata Kyrgios dikutip dari Reuters, Kamis.
Baca juga: Mundur dari US Open, Kyrgios imbau petenis untuk tidak egois
Baca juga: French Open digeser ke akhir September karena Covid-19
French Open tahun ini awalnya direncanakan pada Mei hingga Juni 2020. Namun akibat pandemi virus corona, ajang tenis bergengsi itu terpaksa dijadwal ulang menjadi 27 September sampai 11 Oktober 2020 di Paris, Prancis.
Sementara itu, penambahan jumlah kasus COVID-19 di Melbourne, Australia akhir-akhir ini telah memunculkan kekhawatiran terkait penyelenggaraan turnamen Australian Open yang direncanakan pada Januari 2021.
Hingga kini, pihak penyelenggara masih berjuang agar ajang tersebut dapat terlaksana, sekalipun tanpa kehadiran penonton. Namun Kyrgios merasa tidak yakin.
"Saya baru saja mendengar kabar di radio, hari ini, Kamis (6/8) ada 700 kasus COVID-19 baru di Melbourne. Angka ini merupakan yang tertinggi. Dengan kondisi seperti ini, saya tidak yakin Australian Open bisa tetap digelar," ungkap Kyrgios.
Baca juga: Penonton diizinkan datang saat French Open dimulai 27 September
Baca juga: Direktur French Open sebut tak akan ulangi kesalahan Adria Tour
Baca juga: Mundur dari US Open, Rafael Nadal bertekad tampil di French Open
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020