Pebalap asal Spanyol itu kemudian harus menjalani operasi kedua untuk memasang pelat titanium di Barcelona, Spanyol pada Senin lalu dan bakal melewatkan balapan di Brno, Republik Ceko akhir pekan ini.
"Karena kecelakaan domestik, ketika dia membuka jendela yang sangat besar, seperti pintu yang sangat besar sehingga membuat rasa sakit yang sangat yang konsekuensinya mematahkan pelat itu," kata Puig seperti dilansir laman resmi MotoGP, Kamis.
Baca juga: Marc Marquez sukses jalani operasi kedua
Baca juga: Rossi incar podium kelas premier ke-200 di Brno
Tim dokter yang menangani Marquez sebelumnya menyatakan jika pelat yang terpasang itu mengalami kerusakan karena akumulasi tekanan sehingga mereka harus menggantinya dengan yang baru.
Setelah operasi pertama pascainsiden di Jerez, Marquez dinyatakan fit untuk balapan seri kedua di sirkuit yang sama dan sempat mengikuti sesi latihan bebas ketiga dan babak kualifikasi.
Namun di Q1, sang pebalap Spanyol itu kembali ke garasi lebih awal dan memutuskan untuk tidak ambil bagian di Grand Prix Andalusia karena kondisi lengannya tidak memungkinkan untuk digunakan balapan.
"Dokter juga tidak mengira pelat itu bisa rusak," kata Puig.
"Untungnya, pelat itu patah di rumahnya dan bukan di sini, di Brno, atau di Austria karena itu bisa punya konsekuensi yang masif baginya."
"Sekarang Marc akan teruskan proses rehabilitasi dan pemulihan tulangnya. Waktu yang akan bicara kapan dia siap dan merasa baik.
Praktis sang juara bertahan akan melewatkan seri ketiga di Ceko setelah gagal menyelesaikan dua grand prix sebelumnya di Jerez. Honda, oleh karena itu, menugasi test rider Stefan Bradl untuk tandem bareng Alex Marquez di Brno.
Sementara Fabio Quartararo dari tim Petronas Yamaha menyapu bersih kemenangan di dua seri pembuka itu, memuncaki klasemen dengan 50 poin, unggul 10 poin dari Maverick Vinales dari tim pabrikan Yamaha.
Baca juga: Quartararo pebalap Prancis tersukses di MotoGP
Baca juga: Tekanan Rossi ke Yamaha membuahkan podium pertama musim ini
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020