Jakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri berpendapat kebijakan penyelamatan Bank Century merupakan langkah tepat sehingga saat ini Indonesia terhindar dari kondisi buruk.

"Hampir semua kalangan menyatakan bahwa situasi sudah dalam ancaman krisis, bahkan waktu itu pernyataan-pernyataan itu lebih mengerikan dari kondisi yang senyatanya terjadi," kata Faisal Basri.

Faisal mengungkapkan hal itu dalam seminar Outlook 2010: Prospek Politik dan Ekonomi Indonesia dalam rangka ulang tahun LKBN ANTARA ke-72 di Wisma ANTARA Jakarta, Kamis.

Ia mempersilakan berbagai pihak untuk mengecek kembali pernyataan berbagai kalangan terkait ancaman krisis ekonomi pada Oktober hingga Desember 2008.

"Cek saja, penggambaran mereka lebih mengerikan daripada yang terjadi sehingga seolah-olah mau terjadi kiamat," kata Faisal Basri.

Menurut dia, kondisi saat itu memang banyak mengandung risiko sehingga jika keputusannya salah maka kondisi buruk pun akan benar-benar terjadi.

"Kondisi waktu itu amat berisiko, tetapi karena ada penyelamatan Bank Century, tidak jadi kiamat," katanya.

Ia meminta agar berbagai upaya mengungkap kasus penyelematan Bank Century dapat dilakukan secepatnya untuk mencari kebenaran yang substansial.

Menurut dia, orang-orang yang betul-betul paham mengenai masalah itu harus banyak bicara menjelaskan duduk permasalahan dengan sejelas-jelasnya.

Ia mengatakan, saat ini banyak pihak yang tidak begitu memahami masalah namun banyak bicara sehingga yang terjadi adalah dramatisasi masalah.

"Saya tidak takut bicara berbeda. Saya punya keyakinan bahwa yang benar akan datang, sementara politisi yang tidak bermutu akan dijauhi oleh rakyat," katanya.

Di tempat terpisah pengamat ekonomi Global Nexus Institute (GNI) Christianto Wibisono juga menilai bahwa kebijakan pemerintah menyelamatkan Bank Century saat krisis tahun 2008 tidak bisa disalahkan karena kondisi gawat darurat saat itu.

"Jika Bank Century dibiarkan tutup, maka dana pihak ketiga yang berjumlah RP600 triliun atau 40 persen dari total Rp1.500 triliun dalam sistem perbankan Indonesia, terancam di-rush," kata Christianto dalam diskusi terbatas di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, dari sudut ranah kebijakan ekonomi politik, keputusan mantan Wapres Jusuf Kalla saat itu juga tepat ketika memerintahkan penangkapan pemilik Bank Century yang telah melakukan tindak pidana penggelapan di tengah situasi krisis global yang bisa berdampak sistemik.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009