New York, (ANTARA News) - Dolar terhuyung-huyung dalam kisaran sempit pada Rabu waktu setempat, karena pedagang mencermati peringatan dari Standard & Poor`s tentang utang Spanyol sehingga menambah kekhawatiran tentang ekonomi zona euro dan menekan euro.

Mata uang tunggal Eropa dikutip 1,4726 dolar pada 2200 GMT setelah 1,4703 dolar akhir Selasa di New York, dengan euro "rebound" dari terendah satu bulan.

Sementara itu dolar melayang menjadi 87,88 yen dari 88,38 yen pada Selasa.

Tindakan pasar datang karena S&P menurunkan prospek peringkat utang Spanyol menjadi "negatif" dari "stabil," memperingatkan bahwa negara menghadapi periode "berkepanjangan" pertumbuhan ekonomi lamban.

Ini datang sehari setelah Fitch Ratings menurunkan peringkat utang Yunani, yang mengikuti peringatan awal pekan Standard & Poor`s yang bisa mengambil tindakan serupa.

"Pertanyaan-pertanyaan kunci sekarang sedang ditanyakan adalah: akankah negara Eropa lainnya harus membantu Yunani keluar, dan Yunani akan menjadi awal dari penurunan peringkat utang lain di seluruh Eropa?" kata analis Michael Hewson dari CMC Markets.

Stuart Bennett dari Calyon menyoroti dilema yang dihadapi negara-negara zona euro yang telah terjerat utang, setelah menghabiskan banyak dana untuk memerangi resesi, dan di mana pemulihan ekonomi tetap rapuh.

"Untuk memperbaiki keadaan negara-negara ini perlu untuk memotong pengeluaran dan atau menaikkan pajak, yang akan memiliki konsekuensi negatif bagi mereka yang ekonominya sudah lemah," katanya.

Pemerintah Yunani pada Rabu mengakui gravitasi dari situasi keuangan negara dan berjanji tindakan tegas untuk mengekang pengeluaran dan mengembalikan keyakinan menghadapi gejolak pasar keuangan.

"Komentar dari menteri keuangan Yunani pagi ini meyakinkan

pasar bahwa tidak ada risiko kegagalan," ujar Jane Foley dari Forex.com.

Tapi tindakan pasar beragam, yang memungkinkan euro untuk pulih dengan dolar bervariasi.

Boris Schlossberg dari Global Forex Trading mengutip "aksi gergaji tangan di pasar uang" karena pedagang di Asia "menjual tinggi mata uang beta dan membeli yen dan dolar pada kelanjutan dari penghindaran risiko."

Namun dia mengatakan pasar melihat perdagangan "berbalik sepenuhnya pada tekanan jangka pendek secara besar-besaran pada awal transaksi pagi di Eropa."

"Gerakan berputar adalah suatu tanda bahwa likuiditas jelas meninggalkan pasar karena mendekati liburan akhir tahun dan dapat meningkatkan volatilitas dalam beberapa minggu mendatang jika pasar menghadapi kejutan eksogen lebih lanjut," kata Schlossberg.

Sacha Tihanyi di Scotia Capital mengatakan kekhawatiran krisis utang di Eropa mungkin dibesar-besarkan.

"Itu masih tampak seperti pasar bersedia memberikan negara-negara maju meneruskan cerita fiskal yang suram untuk sementara waktu karena kekhawatiran pertumbuhan mengambil preseden," katanya.

Pada akhir perdagangan New York, dolar berdiri pada 1,0261 franc Swiss setelah 1,0268 pada Selasa. Pound berada pada 1,6259 dolar setelah 1,6286, sebagaimana dikutip dari AFP.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009