London (ANTARA News/AFP) - Euro merosot terhadap dolar AS pada Rabu, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa beban utang parah Yunani dan penurunan peringkat kredit bisa menimbulkan masalah serupa di tempat lain di zona euro.

Sentimen euro berkurang setelah langkah Fitch Ratings menurunkan peringkat utang jangka panjang Yunani, yang mengikuti peringatan sebelumnya dalam minggu ini dimana Standard & Poor`s bisa mengambil tindakan serupa.

S&P pada Rabu menurunkan prospek peringkat pada anggota zona euro lainnya, Spanyol, menjadi "negatif" dari "stabil," memperingatkan bahwa negara menghadapi periode "lama" pertumbuhan ekonomi lamban.

Lembaga pada Senin menurunkan penilaian menjadi "negatif" dari "stabil" pada Spanyol tetangga dan sesama anggota zona euro Portugal.

Euro turun ke 1,4695 dolar pada akhir hari perdagangan setelah 1,4703 akhir Selasa di New York.

Sementara dolar diperdagangkan pada 87,85 yen setelah 88,38 yen pada Selasa.

"Pertanyaan-pertanyaan kunci sekarang sedang ditanyakan adalah: akankah negara Eropa lainnya harus membantu Yunani keluar, dan Yunani akan menjadi awal dari penurunan peringkat utang lain di seluruh Eropa?" kata analis Michael Hewson dari CMC Markets.

Stuart Bennett dari Calyon menyoroti dilema yang dihadapi negara-negara zona euro yang telah terjerat utang, setelah menghabiskan banyak dana untuk memerangi resesi, dan di mana pemulihan ekonomi tetap rapuh.

"Untuk memperbaiki keadaan negara-negara ini perlu untuk memotong pengeluaran dan atau menaikkan pajak, yang akan memiliki konsekuensi negatif bagi mereka yang ekonominya sudah lemah."

Dia memperingatkan bahwa jika "masalah fiskal meningkat di negara-negara ini, ... di beberapa titik analis dan media akan kembali mempertanyakan kelayakan Emu (Uni Moneter Eropa) secara keseluruhan."

"Oleh karena itu euro akan tergantung pada apakah tindakan kemarin (penurunan peringkat Yunani) memicu efek domino yang mengarah ke mengerdilkan negara lain di zona euro, atau bahkan berani saya mengatakannya, Inggris.

Pemerintah Yunani pada Rabu mengakui gravitasi dari situasi keuangan negara dan berjanji tindakan tegas untuk mengekang pengeluaran dan mengembalikan keyakinan.
"Komentar dari menteri keuangan Yunani pagi ini meyakinkan pasar bahwa tidak ada risiko kegagalan," ujar Jane Foley dari Forex.com.

"Itu belum jelas bagaimana pemerintah Yunani akan membuat fiskal yang diperlukan penyesuaian, jika memang bisa. Semakin lama ketidakpastian ini terus berlangsung, yang besar risiko volatilitas yang disuntikkan ke dalam euro."

Di London pada Rabu, euro berpindah tangan pada 1,4695 dolar terhadap 1,4703 dolar akhir Selasa, 129,11 yen (129,95), 0,9068 pound(0,9025) dan 1,5112 franc Swiss (1,5098).

Dolar berdiri di 87,85 yen (88,38) dan 1,0268 franc Swiss (1,0268). Pound berada pada 1,6207 dolar (1,6286).

Di London Bullion Market, harga emas turun menjadi 1.141 dolar per ons pada penetapan dari 1.146,75 dolar pada Selasa.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009