Meski pertumbuhan ekonomi kuartal II kontraksi tapi masih di kisaran ekspektasi, jadi respons pasar positif. Naiknya harga komoditas tambang mineral juga menjadi tambahan katalis positif untuk IHSG.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis menghijau seiring kenaikan harga komoditas pertambangan.
IHSG ditutup menguat 51,22 poin atau 1 persen ke posisi 5.178,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 9,89 poin atau 1,23 persen menjadi 811,59.
"Meski pertumbuhan ekonomi kuartal II kontraksi tapi masih di kisaran ekspektasi, jadi respons pasar positif. Naiknya harga komoditas tambang mineral juga menjadi tambahan katalis positif untuk IHSG," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Kamis.
Dibuka menguat, IHSG betah berada di zona hijau sepanjang perdagangan hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga: IHSG diperkirakan menguat sepanjang hari ini, ikuti bursa saham global
Secara sektoral, seluruh sektor meningkat di mana sektor aneka industri naik paling tinggi yaitu 2,83 persen, diikuti sektor pertambangan dan sektor perdagangan masing-masing 2,7 persen dan 1,96 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp9,54 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 822.359 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,3 miliar lembar saham senilai Rp11,12 triliun. Sebanyak 271 saham naik, 158 saham menurun, dan 151 saham tidak bergerak nilainya.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka menguat 20,03 poin
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 96,7 poin atau 0,43 persen ke 22.418,15, indeks Hang Seng turun 171,96 poin atau 0,69 persen ke 24.930,58, dan indeks Straits Times menguat 26,01 atau 1,03 ke 2.558,7.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020