Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Ridwan Rumasukun di Jayapura, Kamis, mengatakan dalam program kampung tangguh ini pihaknya bekerja sama dengan dengan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) setempat.
"Jadi, kami akan memanfaatkan lahan-lahan atau tanah kosong milik Polda Papua yang tidak digunakan untuk ditanami serta dijadikan lahan pertanian," katanya.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 Kota Sorong bertambah jadi 212 orang
Menurut Sekda, jika sebelumnya pemerintah memberikan bantuan langsung berupa bahan pokok kepada masyarakat terdampak COVID-19, selanjutnya adalah bantuan atau stimulus bagi UMKM dan lain sebagainya.
"Jadi penguatan-penguatan bagi masyarakat kini dilakukan berupa bantuan dalam berusaha, seperti stimulus UMKM maupun penyediaan tanah untuk dijadikan lahan pertanian maupun perkebunan serta peternakan," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam kesepakatan bersama Polda Papua, keberadaan kampung tangguh ini nantinya tidak hanya dalam rangka memperbaiki perekonomian masyarakat, namun juga dalam integritas.
Baca juga: Meski COVID-19 masih tinggi, wisatawan mulai kunjungi Raja Ampat
Baca juga: Enam kabupaten di Papua bebas COVID-19
"Kampung tangguh ini diharapkan dapat tangguh dalam beberapa hal, seperti integritas, ekonomi, COVID-19 dan lain sebagainya," katanya.
Dia menambahkan kampung tangguh ini akan dibentuk di tiap kabupaten/kota dan untuk sementara ini yang sudah berjalan di Kabupaten Keerom dan Jayapura.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020