Dengan menyebut tuduhan penculikan Shahram Amiri sebagai aksi teroris oleh AS, Larijani mengatakan bahwa baik Washington mapupun Riyadh harus bertanggungjawab atas hilangnya Amiri, menurut laporan itu.
"AS telah melakukan hal serupa pada masa lalu, namun tidak pernah mengambil tanggungjawab atas aksi teroris yang dilakukannya," kata Larijani.
"Jelas bahwa aksi itu dilakukan oleh AS dan diatur oleh para konspirator dari Arab Saudi dan aksi itu merusak reputasi mereka."
Pada Selasa, Menteri Luar Negeri Manoucher Mottaki menuduh bahwa Amiri "diculik" oleh Amerika Serikat setelah ia hilang di Arab Saudi, tempat dia melakukan ibadah umat Muslim pada Juni.
Kementerian Luar Negeri juga mengakui untuk pertama kali bahwa Amiri adalah ilmuwan nuklir.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
