Menurut keterangan dari Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, di Jakarta, Rabu, bahwa yang bersangkutan tiba di Bandara Soekarno - Hatta dengan menggunakan maskapai Ettihad Airlines EY 472 ETA pada Rabu siang pukul 13.50 WIB.
Sebelumnya, Casmini tinggal dan mendapatkan perlindungan di penampungan KBRI Amman. Atas upaya KBRI, akhirnya yang bersangkutan dapat dipulangkan kembali ke tanah air.
Setibanya di Bandara, Casmini diserahkan kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk kemudian dipulangkan ke kampung halamannya.
Pada hari yang sama, Deplu juga memfasilitasi kedatangan jenazah WNI yang sebelumnya bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Suriah atas nama Suniri Tiwan.
Jenazah Suniri tiba di Jakarta dengan didampingi oleh Staf Protokol dan Konsuler KBRI Damaskus dengan menggunakan Emirates Airlines EK 0356 ETA sekitar pukul 15.45 WIB.
Sementara itu pada Selasa (8/12), Deplu melalui KBRI Beijing, telah memfasilitasi pemulangan WNI, Medarsah Sumar, awak kapal Pesawat Kargo Zimbabwe Avient Ltd. yang mengalami kecelakaan di Bandara Udara International Pudong, Shanghai, China pada saat pesawat lepas landas pada 28 Nopember 2009.
Pesawat Kargo Zimbabwe Avient Ltd. berjenis MD 11 mengalami kecelakaan beberapa saat setelah lepas landas dari Shanghai dalam perjalanan menuju Jerman melalui Rusia. Pesawat Kargo tersebut diawaki oleh tujuh orang, masing-masing empat orang berkewarganegaraan Amerika Serikat, dan sisanya warga negara Belgia, Zimbabwe dan Indonesia.
Dari tujuh awak kapal, tiga orang meninggal dunia --seluruhnya berkewarganegaraan Amerika Serikat.
Pemulangan WNI/TKI Bermasalah itu merupakan wujud kepedulian dan keberpihakan pemerintah serta menjadi salah satu prioritas dalam Program 100 Hari Departemen Luar Negeri.
Departemen Luar Negeri berkoordinasi dengan Perwakilan RI serta instansi terkait lainnya akan terus berupaya untuk memberikan bantuan dan perlindungan bagi WNI di luar negeri termasuk TKI secara maksimal.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009