Kendari (ANTARA) - Kapal yang ditumpangi 10 orang nelayan mengalami musibah terbakar di perairan Karang Kapota, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan dilaporkan seluruh penumpang lamat .
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari, Aris Sofingi di Kendari, Kamis mengatakan kapal terbakar saat 10 orang nelayan menyelam memanah ikan pada Rabu (5/8) sekitar pukul 19:30 Wita.
Pada Rabu (5/8) sekitar pukul 23.30 Wita keluarga korban bernama Ibu Eta menginformasikan ke kantor Basarnas bahwa pada pukul 19.30 Wita terjadi musibah kebakaran satu buah longboat di perairan antara karang Kapota dan karang Kaledupa Kabupaten Wakatobi.
Jarak antara lokasi kecelakaan dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 14 NM.
Berdasarkan informasi tersebut pada pukul 23.50 wita tim rescue pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan dengan menggunakan RIB untuk memberikan bantuan SAR.
Baca juga: Kapal nelayan karam diterjang badai di Aceh Selatan, dua selamat
Baca juga: Kapal nelayan karam di perairan Rohil Riau, lima orang selamat
Pada pukul 01.55 Wita tim SAR gabungan berhasil menemukan seluruh nelayan dalam keadaan selamat diantara karang Kapota dan karang Kaledupa.
Pada pukul 02.00 Wita sebanyak empat orang korban dievakuasi dengan menggunakan RIB Pos SAR Wakatobi sedangkan enam orang lainnya lainnya menunggu di rompon untuk menarik longboat menggunakan kapal milik rekan korban.
Pada pukul 04.00 Wita tim SAR gabungan tiba di dermaga Wanci bersama empat orang nelayan dalam keadaan selamat.
Adapun 10 orang nelayan laki-laki selamat adalah Lapondi (33), Lanui (53), Lamuru (42), Amir (52), Sa Ali (32), Arnol (34), Seni (32), Ladona (30), La Oge (34) dan Labula (37).
Tim SAR gabungan yang menyelamatkan nelayan adalah rescuer Pos Wakatobi enam orang, Pol Air Wakatobi dua orang, Pos AL Wakatobi satu orang dan masyarakat nelayan lima orang.
Baca juga: Di Selat Malaka, kapal nelayan Aceh Timur ditabrak tanker
Baca juga: Tim SAR temukan dua nelayan korban kapal karam di Riau
Pewarta: Sarjono
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020