Singapura, (ANTARA News) - Harga minyak berjangka didorong naik di perdagangan Asia, Rabu, karena pedagang kembali membeli menyusul penurunan harga sebelumnya, kata analis.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, naik 65 sen menjadi 73,27 dolar per barel pada sore hari, sebagaimana dikutip dari AFP.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari naik 50 sen menjadi 75,69 dolar.

Pedagang adalah "membeli pada kelemahan" dari harga minyak, pasar minyak terkena oleh greenback yang lebih kuat di perdagangan semalam, kata Ben Westmore, ekonom energi dan mineral di National Australia Bank di Melbourne.

Dolar diperdagangkan pada 88,38 yen terhadap 88,40 yen di perdagangan Asia sore.
Commonwealth Bank of Australia juga mengatakan bahwa pasar energi dipengaruhi oleh "kekhawatiran tentang permintaan minyak AS yang lemah."

Pada Selasa, Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menurunkan prospek permintaan global 2010 untuk pertama kalinya dalam tiga bulan, dengan merevisi perkiraan menjadi 1,1 juta barel per hari "sedikit lebih rendah" daripada proyeksi yang dibuat bulan lalu, kata Commonwealth Bank of Australia.

Harga minyak diperdagangan dalam kisaran sempit karena pasar mencari petunjuk dalam sebuah ekonomi global keluar dari resesi, kata pialang berjangka Bache Financial, Tony Machacek.

"Kami terjebak dalam sebuah kisaran setelah kami menguji sisi tingkat atas mendekati 80 dolar per barel minggu lalu, kami sedang menunggu perkembangan di pasar keuangan dan data ekonomi," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009