Massa dari Fakultas Sains dan Teknik Universitas Islam Negeri (UIN) itu mencoret dan melempari papan nama kantor parpol yang terletak di Jl. Jend. Sudirman tersebut hingga terjatuh. Saat aksi berlangsung, kantor Demokrat Sulsel dalam keadaan kosong.
Seorang petugas jaga di kantor itu hanya bisa terdiam melihat aksi para pengunjuk rasa. Ia tak berani berbuat apa-apa sebab di tempat itu tak ada aparat kepolisian yang mengawal aksi unjuk rasa tersebut.
Setelah puas berorasi dan mencoret-coret beberapa bagian kantor tersebut dengan menggunakan pilox, para pengunjuk rasa akhirnya bergerak menuju kantor Bank Indonesia, untuk bergabung dengan massa lainnya.
Sementara itu, di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jl. Urip Sumohardjo, ribuan mahasiswa yang telah berkumpul nyaris bentrok dengan aparat kepolisian.
Peristiwa tersebut akibat massa mendesak masuk ke kantor gubernur yang dijaga ketat polisi. Karena tak diizinkan masuk, mahasiswa akhirnya terlibat aksi saling dorong.
Mereka terus bertahan di luar area kantor gubernur dan berorasi. Dalam orasinya, mereka menuntut agar pemerintah mengusut tuntas skandal Bank Century dan memenjarakan para oknum pelakunya.
Mereka mengimbau masyarakat, sebagai elemen yang peduli terhadap tindak korupsi, kolusi dan nepotisme, agar memulai gerakan anti KKN dari diri sendiri dan meningkatkannya ke masyarakat lalu secara bersama-sama mengawasi kinerja pemerintahan. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009