Jakarta (ANTARA News) - Massa dari beberapa organisasi dan elemen masyarakat mulai memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) dari pintu barat, depan Istana Merdeka, guna memperingati Hari Antikorupsi pada 9 Desember, Rabu.
Pemuda Demokrasi Indonesia misalnya, menurut Sekretaris Jenderal Endro Yahman, mengerahkan ratusan anggota dan partisipan untuk melakukan aksi dalam rangka Hari Antikorupsi itu.
Pemuda Demokrasi Indonesia menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka dan menuntaskan skandal Bank Century, serta mendesak pembubaran partai politik yang mengkhianati amanat penderitaan rakyat.
Organisasi yang berdiri pada 13 Mei 1947 itu mengutuk praktik korupsi pada lembaga negara dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengontrol penyelenggaran negara agar terhindari dari tindakan korupsi.
Elemen-elemen masyarakat lain yang mengikuti perayaan Hari Antikorupsi itu adalah Partai Rakyat Demokratik (PRD), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, Serikat Rakyat Miskin Indonesia, Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia, Serikat Tani Indonesia, dan Himpunan Mahasiswa Islam.
Mereka mendukung upaya DPR RI untuk membongkar kasus Bank Century melalui hak angket dan mengimbau masyarakat untuk membuat posko antikorupsi di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
Meskipun ribuan massa memenuhi Jalan Medan Merdeka Utara, di depan Istana Negara, namun polisi belum mengalihkan arus kendaraan sesuai skenario yang sudah ditentukan sebelumnya dan situasi relatif amat dengan ketatnya penjagaan dari aparat keamanan. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009