Jakarta, (ANTARA News) - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto mengajak semua lapisan dan komponen tidak sekadar memperingati hari anti korupsi, namun terus meningkatkan upaya bersama memberantas dan mencegah kejahatan tersebut.

"Korupsi yang membuat negeri kita rapuh. Oleh karena itu jangan hanya sekadar memperingati hari anti korupsi saja tetapi proses penanganannya mulai dari kepolisian, kejaksaan, dan persidangan, harus dikawal terus," kata Sutanto di Istana Merdeka usai mendampingi Presiden dalam acara pembukaan Workshop Departemen Pertahanan, Rabu.

Ia menjelaskan, peran semua pihak penting dalam memastikan proses pemberantasan korupsi bisa berjalan dengan baik.

"Saya yakin dengan keterlibatan masyarakat dalam penanganan masalah korupsi. Ini kan memberikan dukungan kepada semua pihak dalam memberantas korupsi," katanya.

Sementara itu, terkait aksi demonstrasi peringatan Hari Antikorupsi Dunia, baik di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya, Sutanto mengatakan ia berharap berlangsung dengan damai dan meminta jangan sampai ada provokasi.

Hal senada juga disampaikan oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto yang mengharapkan tidak ada aksi anarkis selama peringatan hari anti korupsi internasional.

"Saya kira semua elemen yang akan melaksanakan kegiatan hari ini, pemerintah juga menginginkan semua berjalan dengan aman, damai, tertib karena tujuannya bagus dan sinergi antara pemerintah dan lembaga-lembaga swasta untuk bersama memberantas korupsi," paparnya.

Hingga Rabu siang, baik Kepala BIN maupun Menko Polhukam mengatakan kondisi keamanan dalam negeri baik dan mengingatkan jangan sampai ada provokasi.

Ribuan warga yang tergabung dalam sejumlah elemen lembaga swadaya masyarakat sejak Rabu pukul 10.00 WIB berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia hingga depan Istana Merdeka Jakarta untuk memperingati Hari Antikorupsi Dunia.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009