Paris, (ANTARA News) - Prancis mengatakan Selasa, pihaknya telah minta seorang diplomat di kedutaan besar Togo di Paris untuk meninggalkan negara itu sebagai pembalasan atas pengusiran seorang diplomat Prancis dari negara Afrika barat tersebut.
Kementerian luar negeri menolak untuk menjelaskan mengapa Togo menargetkan sekretaris pertama Prancis di Lome, yang disebut namanya sebagai Eric Bosc, dan membela catatan pekerjaannya di bekas jajahan Prancis itu, sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Bosc bertindak mengikuti kebijakan dalam negeri dan tidak berbuat melewati misinya, menunjukkan profesionalisme yang hebat dalam hubungannya dengan semua pihak yang sah," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
"Prancis telah mengambil langkah sebanding dan minta kepergian seorang diplomat di kedutaan besar Togo di Prancis," kementerian itu menambahkan.
Sebuah komunike telah dikirim oleh kementerian luar negeri Togo ke Prancis, dan dilihat oleh Reuters, yang menuduh Bosc terlibat dalam "kegiatan yang bertentangan dengan statusnya sebagai seorang diplomat", tanpa memberikan perincian lebih lanjut.
Juru bicara kementerian luar negeri Prancis Bernard Valero menolak mengomentari mengenai laporan bahwa Togo yakin Bosc telah membina hubungan yang dekat dengan salah seorang calon yang akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2010.
Bosc masih di Togo dan diperkirakan akan meninggalkan negara itu dalam beberapa hari yang akan datang, kata Valero.
Kedutaan besar Togo di Paris tidak bersedia dengan segera untuk berkomentar.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009