Washington (ANTARA News/AFP) - Presiden AS Barack Obama mengatakan Senin, Turki dapat menjadi pemain penting dalam memecahkan masalah nuklir Iran, meskipun pendekatan berbeda antara kedua negara itu terhadap krisis tersebut.
Obama menyampaikan pujian emosional pada sekutunya dalam NATO, Turki, itu yang dinilainya berperan pentingnya dalam mengatasi sejumlah konflik dan krisis ketika ia menyambut Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan di Gedung Putih.
Ia menyebutkan bahwa masyarakat internasional sedang bekerja untuk berusaha memecahkan pertikaian internasional dan menjamin bahwa Iran akan tundak pada norma internasional dan aturan atom.
"Saya yakin bahwa Turki dapat menjadi pemain penting dalam upaya untuk membawa Iran ke arah itu," kata Obama di Ruang Oval.
Pemerintah Ankara telah menimbulkan kekhawatiran di Washington dan ibukota negara-negara Barat dengan pembelaannya pada program nuklir Iran.
Erdogan mengecilkan kekhawatiran bahwa Iran dapat membuat senjata atom dan mengecam negara-negara besar Barat karena pura-pura tak melihat pada Israel, yang telah dianggap secara luas sebagai satu-satunya kekuatan nuklir di Timur Tengah meskipun tidak diumumkan.
Dalam keterangan pers singkat dengan Obama di Ruang Oval, Erdogan mengatakan bahwa Turki mendukung penyelesaian damai atas masalah nuklir itu.
Ankara bersikeras perselisihan dengan Iran itu sebaiknya dipecahkan secara damai, dan telah berusaha untuk membantu memerantarai penyelesaian.
Presiden Obama juga memuji Turki atas perannya di Afghanistan tempat negara itu memiliki 1.700 tentara, kurang dari satu pekan setelah diungkapkannya rencana pengiriman 30.000 tentara yang dirancang untuk meratakan jalan bagi keluarnya AS dari perang di Afghanistan.
Namun Erdogan telah menjelaskan sebelum meninggalkan negaranya bahwa ia tidak akan menambah kehadiran tentara Turki di Afghanistan, meskipun ada permintaan oleh Obama pada sekutu NATO-nya akan sumber pasukan lagi.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009