"Acara dan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dilakukan secara sederhana," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Marwan Effendy, di Jakarta, Selasa (8/12) malam.
Sebelumnya pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia pada 2008, dilakukan secara meriah dan diikuti puluhan ribu orang dari berbagai elemen masyarakat dengan dipusatkan di kawasan Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Jampidsus menyatakan acara tersebut akan dilakukan Kejagung di Gedung Sasana Pradana.
"Pegawai dan jaksa memakai batik, dengan diisi ceramah dan sambutan Jaksa Agung (Hendarman Supandji) dengan pelaksananya Jamintel (Jaksa Agung Muda Intelijen)," katanya.
Ketika ditanya apakah ada perintah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menggelar peringatan Hari Antikorupsi dilakukan secara sederhana, ia enggan menjawabnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pada 9 Desember 2009 yang bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia, akan disusupi kepentingan politik.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menyatakan bahwa partainya tidak menginstruksikan secara resmi kadernya turun ke jalan dengan atribut partai pada aksi damai pada 9 Desember 2009.
"Partai secara resmi akan melakukan pengawasan dan mendukung gerakan anti korupsi di lembaga parlemen saja," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009