Jakarta (ANTARA News) - Bank Danamon pada 2010 memberi anggaran Rp12 miliar kepada Yayasan Danamon Peduli yang fokus pada program pasar tradisional bersih dan pengolahan sampah menjadi kompos.

"Kami kembali mendapat dana dari Bank Danamon Rp12 miliar untuk program kegiatan 2010," kata Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Risa Bhinekawati, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Menurut Risa, Danamon Peduli pada 2010 akan memperkuat program yang sudah berjalan dan akan menambah pengolahan kompos pasar tradisional di tujuh daerah.

Dana Rp12 miliar dari Bank Danamon ini, lanjutnya, akan dipergunakan untuk program perbaikan serta program pasar bersih dianggarkan Rp6,7 miliar, pembuatan pengolahan kompos Rp2 miliar, Rp1 miliar untuk pengembangan dan pelatihan dan sisanya untuk operasional.

Risa mengatakan bahwa anggaran Rp12 miliar ini mengalami peningkatan dibanding pada tahun ini yang hanya Rp10 miliar. "Anggaran tahun ini menurun dibanding 2008 yang senilai Rp12 miliar karena pengaruh krisis ekonomi global," katanya.

Anggaran tahun ini sebesar Rp10 miliar digunakan untuk program perbaikan dan pasar bersih Rp6,49 miliar, pengolahan kompos pasar atau terkenal dengan "Danamon Go Green" Rp1,83 miliar, tanggap bencana Rp400 juta dan sisanya pengembangan serta operasional.

Risa menambahkan bahwa untuk program pengolahan sampah pasar tradisional untuk dijadikan kompos pada tahun ini telah menghabiskan dana Rp4,2 miliar.

Risa menjelaskan bahwa dana ini terdiri dari investasi dari Danamon Peduli telah melakukan investasi Rp1,9 miliar dan dana pendamping dari 31 pemerintah daerah mencapai Rp2,4 miliar, sehingga totalnya Rp4,2 miliar.

"Adanya dana pendamping ini menunjukkan komitmen dari pemerintah daerah tersebut dalam mewujudkan pasar tradisional yang bersih dan pemanfaatan sampah menjadi kompos," kata Risa.

Untuk itu program ini akan tetap dilanjutkan dan diperkuat kembali sehingga hasilnya lebih maksimal dan akan dilanjutkan di tujuh daerah pada tahun depan.

Namun Risa baru menyebut tiga daerah saja, yakni Pekalongan-Jawa Tengah, Tulungagung-Jawa Timur, Gowa-Makassar dan sisanya akan diumumkan lebih lanjut. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009